Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama ini, ada satu permasalahan yang kerap terdengar soal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Yakni, UMKM kerap mengaku sulit mendapat pendanaan dari perbankan. Padahal pembiayaan atau kredit ke UMKM berpotensi besar digarap perbankan.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso pun mengaku masih sering mendapat keluhan serupa.
"Dalam perjalanan karir saya dalam membina UMKM dan deal bisnis dengan UMKM, masih sering kita dengarkan persoalan bahwa sulit mendapatkan pembiayaan, jadi UMKM potensinya besar tapi memang tidak disentuh oleh bank. Di satu sisi kita dengar," kata Sunarso dalam Webinar Jaga UMKM Indonesia di Jakarta, Kamis (5/8/2021).
Kerap mendapat keluhan soal pembiayaan UMKM membuat Sunarso memutar otak. Sebab menurutnya, memberikan pembiayaan ke UMKM tak selalu sulit jika UMKM memiliki kapasitas yang diinginkan perbankan.
Baca Juga: Fokus ke UMKM, kredit mikro BRI melesat 17% pada semester I
UMKM kata Sunarso, harus diedukasi, bukan diadvokasi untuk mendapat pembiayaan di awal. Edukasi dilakukan supaya UMKM memiliki kapasitas sehingga posisi tawar di pasar sejajar dengan lembaga pembiayaan.
"Maka tegas saya jawab yang lebih dibutuhkan oleh UMKM sebetulnya bukan advokasi tapi adalah edukasi. Karena advokasi tetap saja membuat posisi mereka di bawah, dan lembaga pembiayaan adanya di atas, dan itu tidak fair," ucap Sunarso.
Adapun edukasi yang harus diberikan berupa semangat entrepreneurship karena tidak semua UMKM memiliki semangat tersebut. Kemudian UMKM perlu dibekali ilmu administrasi manajerial untuk mengatur keuangan, mengakses informasi, mengakses pasar, dan mengakses permodalan.
Baca Juga: Meski masih pandemi, bisnis spesialis bank pelat merah melesat