Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi dinilai memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan keuangan masyarakat. Sebagai negara dengan laju pertumbuhan ekonomi yang positif, literasi terhadap asuransi menjadi sangat penting disosialisasikan kepada publik.
“Asuransi itu sebenarnya satu service ataupun produk jasa yang sangat penting untuk perlindungan keuangan masyarakat. Sebenarnya transaksi semua keuangan itu aman, sepanjang kita melakukan transaksi yang sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Direktur Utama Sinarmas MSIG Life, Wianto Chen, dalam keterangannya, Senin (19/6).
Wianto mengatakan calon nasabah tak perlu harus cemas dan khawatir terhadap produk jasa yang diberikan oleh asuransi. "Yang kita harus khawatirkan adalah kalau kita belum ada proteksi," ujarnya.
Baca Juga: Sinar Mas Digital Day Mengintip Ragam Teknologi Digital yang Diadopsi Sinar Mas
Namun sayangnya, kesadaran masyarakat terkait asuransi masih belum tinggi. Hal tersebut terlihat dari data Honestdocs, CNN Indonesia tahun 2019 yang menyebutkan bahwa 81% orang Indonesia belum memiliki asuransi kesehatan.
Untuk merespons hal tersebut, kata Wianto, saat ini Sinarmas MSIG telah melakukan terobosan terkait dengan proses identifikasi new customer untuk memudahkan akses masyarakat mendapatkan proteksi. Dalam tahap awal, kata dia, pihaknya sudah menggunakan sistem biometrik.
"Di sini kita sudah memperoleh izin dari regulator untuk penjualan elektronik, semua tercatat, terdokumentasi, dan terverifikasi dengan baik.”
Lebih lanjut Wianto menjelaskan dari sisi bisnis pihaknya telah memberikan performa yang bagus. Salah satu indikatornya dapat dilihat dari pencapaian Risk Based Capital (RBC) pada tahun 2022.
Data tahun lalu ini memperlihat RBC yang dimiliki Sinarmas MSIG Life berada pada level yang sangat baik yaitu segmen konvensional sebesar 2.527,75% dan segmen syariah sebesar 137,85%.
Baca Juga: Sinarmas MSIG Life Gandeng Bank Sinarmas Luncurkan Produk Sinarmas Optima Plus
Capaian itu, kata dia, sudah melampaui batas yang diwajibkan oleh regulator yaitu 120% untuk konvensional dan 100% untuk syariah.
"Hal ini menjadi bukti komitmen Perusahaan untuk terus memastikan keuangan tetap berada pada posisi yang sangat baik untuk terus menyediakan layanan-layanan yang optimal dan perlindungan finansial yang komprehensif bagi seluruh nasabah," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News