kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ditopang segmen residensial, asuransi properti tumbuh tipis di semester I-2018


Jumat, 31 Agustus 2018 / 16:55 WIB
Ditopang segmen residensial, asuransi properti tumbuh tipis di semester I-2018
ILUSTRASI. Asuransi Properti


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja lini bisnis asuransi properti mulai menunjukan tren peningkatan di periode setengah tahun pertama 2018 ini. Meski pertumbuhan premi yang didapat masih terbilang mini.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat sampai semester I-2018 pelaku usaha asuransi kerugian membukukan premi sebesar Rp 8,35 triliun dari lini bisnis asuransi properti. Jumlah ini meningkat 1,2% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Meski kecil, namun pertumbuhan premi sampai enam bulan pertama tahun ini masih terbilang lebih baik. Pasalnya selama beberapa periode sebelumnya, premi yang didapat dari lini usaha tersebut cenderung menurun.

Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe menyebut pertumbuhan premi asuransi properti sampai Juni 2018 terdorong oleh peningkatan pasar properti di dalam negeri. "Terutama untuk pasar residensial," kata dia, Jumat (31/8).

Pasar properti hunian membukukan pertumbuhan yang cukup baik sampai tengah tahun pertama 2018 ini. Terlebih untuk pasar hunian bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Sementara meski mencatatkan pertumbuhan juga, namun kondisi di pasar properti komesioal dinilai tak setinggi di pasar residensial.

Di sisi lain, pertumbuhan premi yang mini ikut menggerus pangsa pasar asuransi properti hingga kuartal kedua ini. Pada semester I-2018, pangsa pasar dari lini bisnis ini tercatat sebesar 25,2% dari total premi yang didapat pelaku industri yang mencapai Rp 33,13 triliun.

Padahal, pada periode yang sama di tahun lalu porsinya masih 27,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×