Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DOKU meluncurkan sistem e-retribusi di PD. Pasar Singaraja bekerjasama denga Bank Mandiri dan MKP Mobile Semarang. Upaya ini dilakukan untuk mendorong digitalisasi untuk transaksi di pasar.
Digitalisasi untuk sistem transaksi di pasar dinilai sangat dibutuhkan ketika kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir. Sistem e-retribusi yang dibuat ini untuk mendukung interaksi non-sentuh dalam era pandemi.
Selain itu, digitalisasi ini bisa menjadi penambah pendapatan PD Pasar Singaraja. Hal ini dikarenakan pembayaran retribusi menggunakan sistem yang mendukung pencatatan rapi dan bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Uang elektronik bidik transaksi pembayaran digital di e-commerce dan ride hailing
Direktur Utama PD. Pasar Singaraja Made Agus Yudirsana mengapresiasi langkah digitalisasi ini. Ia bilang bahwa akan memprioritaskan penerapan sistem e-retribusi ini agar transaksi di pasar tetap nyaman.
“Harapannya segala upaya yang kami lakukan ini dapat membuat sektor perdagangan terus bergairah di tengah pandemi yang sedang melanda.” ujar Agus dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (9/3).
Dalam digitalisasi ini, DOKU berperan sebagai agregator metode pembayaran sekaligus penyelenggara QRIS. Selain itu, DOKU mengajak Bank Mandiri untuk menjadi mitra perbankan dan MKP Mobile Semarang untuk penyedia mesin POS digital.
Chief Product Digital Services Officer DOKU Rama Prahara turut menunjukkan antusiasme terhadap munculnya sistem e-retribusi ini. Menurutnya, ini menjadi wujud nyata DOKU untuk memberi manfaat langsung pada masyarakat.
Baca Juga: Selama pandemi corona, transaksi games dan digital content via DOKU naik 30%
“Ini menandai babak baru bagi perjalanan inovasi produk DOKU, di mana sistem pembayaran benar-benar digunakan oleh publik, diluar koridor bisnis Fintech dan korporat,” ungkap Rama.
Dengan adanya sistem e-retribusi ini, para pedagang dapat membayar iuran bulanan secara non tunai dengan menggunakan scan QRIS DOKU atau Mandiri e-money.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News