Reporter: Annisa Fadila | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Espay Debit Indonesia Koe sebagai operator DANA bersama ehealth YesDok hadirkan konsultasi kesehatan secara digital. Menjawab tantang di tengah pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat harus menjaga social distancing.
Chief Innovation Officer DANA Darrick Rochili mengatakan, sebelumnya DANA dan YesDok telah berencana untuk meluncurkan fitur tersebut. Karena dinilai memiliki peluang sekaligus mempermudah kebutuhan masyarakat, kedua perusahaan sepakat untuk berkolaborasi.
“Kerja sama dengan YesDok ini sebelumnya didasari oleh pembicaraan kita dua bulan lalu. Karena YesDok punya service sedangkan DANA sebagai perusahaan teknologi, maka kerjasama ini dibentuk,” jelas Darrick dalam virtual conference DANA, Jumat (5/6).
Baca Juga: Sejak wabah corona, transaksi online DANA naik 15%
Ia menambahkan, melalui kerja sama ini pula platform DANA dapat dijadikan sebagai metode pembayaran dalam hal konsultasi maupun perawatan. Untuk menarik minat pengguna, DANA memberikan fasilitas gratis apabila masyarakat hendak melakukan konsultasi.
“Saat ini kami membebaskan biaya untuk masyarakat yang hendak melakukan konsultasi. Namun, perlu diingat hal ini hanya berlaku untuk 1x konsultasi,” tambahnya.
Sementara itu Chief Executive Officer YesDok Irwan Hartanto menambahkan, YesDok merupakan aplikasi mobile yang berbasis video sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya. Ia mengatakan, dokter yang terdaftar pun telah diuji dan memiliki pengalaman.
“Nantinya, saat melakukan konsultasi dokter akan menggunakan video call, sehingga percakapan akan di rekam, tentunya ini akan di lindungi. Melalui konsultasi secara digital ini pula, nantinya obat yang di resepkan akan di antar ke rumah pasien,” katanya.
Untuk diketahui, pembelian obat melalui YesDok tidak dapat dilakukan sebelum melakukan konsultasi terlebih dahulu. Oleh karenanya, YesDok telah melatih dokter yang terdaftar untuk tidak mengandalkan obat.
“YesDok telah melatih dokternya untuk tidak terus memberikan obat. Oleh sebab itu masyarakat yang melakukan konsultasi namun keluhannya masih bisa diatasi secara alami, maka dokter tidak akan memberinya obat,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
