kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dompet digital marak berkolaborasi dengan platform investasi


Rabu, 10 Juni 2020 / 20:17 WIB
Dompet digital marak berkolaborasi dengan platform investasi


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena dompet digital untuk berkolaborasi dengan platform investasi tak lagi asing. Pasalnya, saat ini dompet digital berlomba-lomba untuk berkolaborasi guna memperbanyak layanannya.

Ambil contoh, April lalu PT Fintek Karya Nusantara alias LinkAja bekerjasama dengan Bibit.id untuk menjajal produk investasi kepada penggunanya. Dalam kerjasamanya, terdapat dua bentuk yakni LinkAja menjadi metode pembayaran di aplikasi Bibit, serta Bibit menjadi platform investasi di LinkAja.

Baca Juga: Hanya Rp 10.000, lender KoinWorks bisa berinvestasi di Mandiri Manajemen Investasi

Head of Corpoate Communication LinkAja Putri Dianita mengatakan, antusiasme pengguna LinkAja terhadap Bibit sangat positif. Ia menyebutkan, jumlah pengguna pun di setiap harinya cukup memuaskan. Sayang, Putri enggan berkomentar terkait persentase penggunanya.

“Kerjasama dengan Bibit disambut baik oleh pengguna LinkAja. Hal itu dibuktikan dengan besarnya jumlah pengguna. Selain itu, keuntungan yang ditawarkan cukup beragam seperti pembayaran yang cepat, penawaran cashback setelah pengguna sukses membeli investasi di aplikasi Bibit,” ujar Putri kepada Kontan.co.id (10/6).

Putri bilang, dalam melakukan investasi adapun nominal minimal untuk pemakaian saldo LinkAja bergantung pada aturan minimum nominal investasi dari produk reksadana. Akan tetapi, saat ini beberapa produk yang tersedia di aplikasi Bibit maupun LinkAja memiliki minimum nominal, yakni mulai dari Rp 10.000.

Untuk diketahui, sampai 30 Juni mendatang LinkAja turut memberikan cashback 10% kepada pengguna yang melakukan investasi. Putri bilang, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.

Baca Juga: MMI menargetkan tambahan 10.000 user retail baru dari kerjasama dengan KoinWorks

Cashback 10% ditujukan kepada pengguna yang hanya melakukan investasi dengan metode pembayaran LinkAja. Adapun syaratnya pengguna membeli produk reksa dana dengan minimum pembelian Rp 50.000 dengan metode pembayaran LinkAja. Adapun maksimum cashback yang diberi sebesar Rp 5.000 per transaksi,” pungkasnya.

Tak ketinggalan, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dengan brand GoPay tahun lalu juga menggandeng Bibit.id untuk memasarkan produk investasi. Kolaborasi GoPay dengan Bibit memudahkan pengguna untuk berinvestasi non tunai kapan saja.

Perlu diketahui, meski berkolaborasi dengan Bibit, adapun peran GoPay ialah sebagai metode pembayaran, sehingga pengguna GoPay dapat membayar produk reksa dana yang dibeli dari Bibit. Namun, perlu diingat adapun nominal minimal pembelian sebesar Rp 10.000.

Head of Corporate Communication GoPay Winny Triswandhani menyebutkan, selama Ramadan transaksi GoPay di aplikasi Bibit mengalami kenaikan yang signifikan. Ia menambahkan, keuntungan yang ditawarkan ialah gratis biaya transfer serta transaksi instan tanpa perlu mengunduh bukti transfer.

Baca Juga: Hingga Mei 2020, Amartha salurkan pinjaman Rp 2,41 triliun

“Harapannya melalui kerja sama ini dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk mulai berinvestasi dari nominal yang kecil. Tak hanya itu, GoPay berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia,” ujar Winny.

Sementara itu, PT Visionet Internasional alias OVO juga berkolaborasi dengan Ciptadana Asset Management (CAM) untuk menawarkan ragam produk investasi. Salah satu produk OVO invest ialah reksa dana saham yang telah diluncurkan sejak beberapa tahun lalu.

Dalam realisasinya, adapun fitur yang diberikan seperti pembelian produk investasi secara online, penjualan produk investasi secara online sekaligus dapat menerima informasi secara online terkait investasi milik pengguna. Namun, perlu diketahui layanan ini hanya dapat digunakan oleh pengguna OVO premium.

President Director OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, sejak kemunculannya antusiasme masyarakat terhadap OVO invest terus positif. Sayangnya, ia enggan menyebutkan terkait presentase peningkatan pengguna OVO invest. Namun, Karaniya bilang pertumbuhan itu cukup menggembirakan seiring dengan transaski OVO.

Baca Juga: GoPay dan Pluang rilis layanan investasi emas digital lewat GoInvestasi

“Kami melihat ada pertumbuhan yang signifikan terhadap OVO invest, bahkan pertumbuhan ini masih terjadi sampai tahun 2020. Oleh karena itu, OVO berusaha untuk meningkatkan layannya guna menghadirkan beragam fitur yang lebih menarik,” kata Karaniya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×