kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.059   74,66   1,07%
  • KOMPAS100 1.056   15,52   1,49%
  • LQ45 830   12,90   1,58%
  • ISSI 213   1,03   0,49%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 510   7,89   1,57%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,71   0,57%
  • IDXQ30 141   2,12   1,52%

Dongkrak Ekonomi Digital, Perusahaan Modal Ventura Bertemu dengan Startup


Rabu, 07 September 2022 / 21:51 WIB
Dongkrak Ekonomi Digital, Perusahaan Modal Ventura Bertemu dengan Startup
ILUSTRASI. JAKARATA,2/8-BLIBLI STORE. Pramuniaga sedang mengamati telepon seluler yang dijual saat pembukaan Blibli store di Central Park, Jakarta, Selasa (2/8/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan modal ventura terus memburu perusahaan rintisan (startup). Salah satunya melalui  NXC International Summit 2022. Ini adalah ajang pertemuan antara perusahaan rintisan dan perusahaan modal ventura.

Menteri Koordinator Maritim dan dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sangat pesat dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Dalam paparannya, Luhut menyebut nilai ekonomi digital Indonesia tahun 2021 mencapai angka sebesar US$ 70 miliar. Dan diprediksi tumbuh dua kali lipat pada tahun 2025.

“Untuk para startup, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, khususnya untuk mencapai lebih banyak unicorn. Selain itu Pemerintah tidak hanya akan bertindak sebagai regulator,  juga fasilitator bahkan akselerator,” ujar Luhut, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (6/9)..

CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan, menyandang status unicorn merupakan sebuah awal, yang terpenting justru mempertahankan bisnis secara berkelanjutan. “Kami fokus mempersiapkan ekosistem dan memperkuat sinergi jaringan offline online atau omnichannel. Dengan demikian Blibli sudah siap dengan segala bentuk disrupsi dan pergeseran perilaku di masa yang akan datang,” papar Kusumo.

Di saat yang bersamaan, CEO tiket.com, George Hendrata berpesan pada calon unicorn Indonesia bahwa memahami pasar akan membantu menciptakan sebuah solusi yang tepat guna dan relevan. “Fokus pada kebutuhan stakeholder,” tutur George.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×