kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dongkrak premi, asuransi garap unitlink


Senin, 23 Mei 2011 / 07:17 WIB
Dongkrak premi, asuransi garap unitlink
Park Bo Young,?salah satu aktris drama Korea yang dijuluki ratu romcom.


Reporter: Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Yakin peminat produk asuransi berbalut investasi alias unitlink masih banyak, sejumlah perusahaan asuransi jiwa ingin terjun ke bisnis tersebut. Yang terbaru, PT MNC Life Assurance (MNC Life) ingin meluncurkan unitlink di tahun ini. Sementara Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 tinggal menunggu izin regulator. Mereka berharap, unitlink bisa mendongkrak pendapatan premi. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pendapatan premi baru unitlink per akhirtahun 2010 mencapai Rp 32,86 triliun, tumbuh 52,89% dibandingkan akhir tahun 2009 yang hanya Rp 21,49 triliun.

Jumlah itu menyumbang kontribusi terbesar, mencapai 62,4% dari total pendapatan premi baru sekitarRp 52,66 triliun. Bandingkan dengan pendapatan premi baru produk asuransi tradisional yang cuma Rp 19,8 triliun atau setahun lalu cuma tumbuh 4,98%.

Tidak mengherankan, MNC Life yang selama ini hanya memasarkan produk-produk konvensional tergiur masuk ke unitlink. Maklum, semakin besar pendapatan premi, potensi keuntungan yang masuk kantong juga bakal lebih banyak.

Tidak tanggung-tanggung, MNC yang awalnya hanya menargetkan pendapatan premi Rp 50 miliar di tahun ini, bakal mengubah target bila unitlink lahir. "Paling tidak, pendapatan premi harus mencapai Rp 500 miliar," ujar Patricia Rolla Bawata, Direktur Utama MNC Life, kemarin.

Namun, Rolla belum bisa memastikan periode pemasaran produk baru ini. Yang jelas, manajemen MNC Life sudah mengajukan izin unitlink ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). "Izinnya sudah diajukan beberapa waktu lalu," kata Rolla tanpa merinci.

Catatan saja, dengan memasarkan produk tradisional, MNC Life mengantongi pendapatan premi baru Rp 10 miliar per akhir kuartal I-2011 Itupun, sebagian besar berasal dari karyawan MNC Group. Rolla berharap, produk unitlink nanti bisa menjaring premi nasabah ritel

Di Di samping itu, mereka juga tengah berencana untuk menggandeng satu finance company. Rolla mengungkapkan sejak awal Januari hingga saat ini MNC Life telah memiliki 470 agen berlisensi. Hingga akhir 2011 targetnya MNC Life akan memiliki 1000 agen.

Selain ketiga kanal distribusi tersebut. MNC Life juga akan memasarkan produknya via media. Maklum, MNC Grup sendiri merupakan salah satu pesohor media grup di Indonesia. CEO MNC Grup, Harry Tanoesudibjo mengklaim, ini adalah kali pertama perusahaan asuransi memasarkan produknya via media. Harry mengaku salah satu kekuatan yang membuat MNC Life dapat tumbuh besar karena memiliki captive market dari MNC Grup.

Rencananya MNC Grup juga akan mengakuisisi satu bank dan perusahaan asuransi kerugian. Namun Harry enggan berkomentar lebih lanjut mengenai rencana tersebut.Sementara itu, asuransi lain yang tengah berusaha meluncurkan unitlink adalah Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumiputera, rencana terjun ke bisnis unitlink sudah muncul sejak awal tahun yang lalu. Kini perusahaan asuransi mutual tersebut sedang menunggu perizinan. Diperkirakan, peluncuran produk ini tidak lama lagi.

Faisal Karim, Direktur Investasi dan Keuangan AJB Bumiputera, mengaku sudah menunjuk manajer investasi untuk mengelola unitlink. Otomatis, unitlink bisa langsung dipasarkan setelah izin keluar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×