Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembayaran melalui Quick Respons Code Indonesia Standar (QRIS) telah mendorong digitalisasi pembayaran serta memudahkan masyarakat. Oleh karenanya, penambahan merchant yang mampu menerima pembayaran QRIS pun diperluas oleh perbankan.
Salah satunya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang saat ini telah menyediakaan layanan QRIS pada 221.000 merchant dari berbagai sektor di seluruh Indonesia. Ini juga menjadi cara bank untuk menciptakan solusi inklusif yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas.
“Kami terus menjadikan platform digital sebagai pintu masuk transaksi di BSI sehingga nasabah dapat dengan mudah mengakses BSI dimanapun dan kapanpun,” ujar SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian dalam keterangan resminya Selasa (12/12).
Baca Juga: BSI Berupaya Tingkatkan Pembiayaan Hijau di Sektor Properti
Ia bilang BSI terus meningkatkan peran platform digital sebagai pintu masuk utama, terutama melalui QRIS yang mencapai 266,5 juta transaksi. BSI telah menjalin berbagai merchant di berbagai sektor, seperti makanan & minuman, fashion, dan barang kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, Saut mengungkapkan BSI terus berinovasi untuk memberikan fitur-fitur keuangan bagi nasabahnya, seperti mencakup fitur pembiayaan di BSI Mobile, pembukaan rekening, dan deposito melalui face interface, pembayaran donasi dan Ziswaf, serta penarikan uang tunai tanpa kartu di berbagai lokasi, seperti ATM BSI, Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi di seluruh Indonesia.
Hingga September 2023, BSI Mobile mencatat volume transaksi sebesar 266,3 juta, mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 42,25% year on year. Di sisi lain, jaringan ATM pun tetap tersebar luas meski aplikasi BSI Mobile semakin diminati.
Baca Juga: Bank Syariah Siap Mendongkrak Pertumbuhan Aset
Adapun, jaringan ATM BSI yang tersebar luas kini mencapai 2.559 unit dengan total transaksi mencapai 13,7 juta transaksi. Di samping itu, keberadaan agen-agen pintar BSI Smart yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 88 ribu agen, memberikan pelayanan untuk berbagai transaksi.
“Langkah-langkah ini mencerminkan upaya BSI dalam memperluas cakupan dan efisiensi layanan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan lebih baik,” ujar Saut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News