Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kian gencar mencari sumber pendanaan baru. Pada Juli 2019 nanti perseroan berencana menerbitkan obligasi dan sukuk.
"Inshallah Oktober nanti kita coba terbitkan sukuk sekitar Rp 2 triliun. Akhir Oktober atau November nanti kita coba terbitkan obligasi antara Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun," ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi kepada Kontan.co.id pada Selasa (30/7).
Baca Juga: Penyaluran kredit Bank DKI tumbuh 5,9% di separuh pertama 2019
Arief bilang pendanaan ini akan digunakan untuk mengejar target pembiayaan hingga akhir tahun. PNM menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 14 triliun hingga akhir tahun.
"Pendanaan ini untuk pembiayaan sampai akhir tahun plus mendorong pembiayaan tahun depan. Kan cashflow harus dijaga," tambah Arief.
Arief menyebut hingga Selasa (30/7) PNM sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 11,3 triliun. Rinciannya, pembiayaan program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) sebesar Rp 9,2 triliun. Sedangkan pembiayaan program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) senilai Rp 2,1 triliun.
Baca Juga: Pembiayaan multifinance ke UMKM turun 5,09%, ini penyebabnya
Asal tahu saja, pada Akhir Mei lalu PNM telah menerbitkan obligasi bernilai Rp 2 triliun.
Obligasi ini terbagi dalam dua seri. Pertama, Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 Seri A senilai Rp 1.401 miliar. Yang kedua, Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 Seri B sebesar Rp 599 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News