kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyaluran kredit Bank DKI tumbuh 5,9% di separuh pertama 2019


Selasa, 30 Juli 2019 / 10:13 WIB
Penyaluran kredit Bank DKI tumbuh 5,9% di separuh pertama 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank DKI berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2019. Bank ini membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan Rp 29,5 triliun atau tumbuh 5,9 % dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 27,9 triliun.

Direktur Utama Bank DKI, Sigit Prastowo mengatakan, pertumbuhan kredit Bank DKI didorong oleh kredit pada segmen UMKM yang tumbuh 18% menjadi Rp 1,3 triliun dari Rp 1,1 triliun pada semester I tahun lalu.

"Pertumbuhan Kredit Segmen UMKM tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit mikro yang mencatatkan pertumbuhan 33,3% secara tahunan menjadi Rp 843 miliar,” ujar Sigit dalam siaran pers, Selasa (30/7).

Baca Juga: Pengakuan warga DKI Jakarta yang lolos verifikasi rumah DP Rp 0

Pertumbuhan itu sejalan dengan strategi Bank DKI untuk fokus menyalurkan kredit kepada UMKM. Berbagai program percepatan penyaluran kredit UMKM khususnya kredit mikro telah dan akan terus dilakukan hingga saat ini.

Pada 25 Juli 2019 lalu, Bank DKI telah menandatangani perjanjian kredit mikro secara massal kepada total 250 peserta program Pengembangan Ke wirausahaan Terpadu atau PKT, yang diwakili oleh 40 wirausahawan dalam acara Business Matching bersama Pemprov DKI Jakarta dan Otoritas Jasa Keuangan.

Baca Juga: Bank DKI gelar akad kredit mikro massal kepada ratusan peserta PKT

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), dana tabungan yang dihimpun Bank DKI menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,9% dari Rp 8,1 triliun menjadi Rp 9,4 triliun pada akhir Juni 2019. Alhasil rasio dana murah (CASA) meningkat menjadi 54,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 50,9%.

Pencapaian kinerja bisnis tersebut mengangkat pencapaian laba bersih Bank DKI 4,4% yoy menjadi Rp 372,1 miliar per Juni 2019 dari Rp 356,4 miliar pada semester I 2018. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 8,9%.

Baca Juga: Dorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, bunga acuan BI perlu turun lagi

Rasio keuangan lainnya juga mengalami peningkatan. Return on equity (ROE) ada di level 9,6%, net interest margin (NIM) sebesar 5,6%, dan return on asset (ROA) 2,2%. Beban operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) Bank DKI masih tetap terjaga di angka 77,1%.

"Pertumbuhan penyaluran kredit juga dibarengi dengan perbaikan kualitas kredit yang ditandakan dengan rasio NPL gross yang tercatat 3,8% per Juni 2018 menurun menjadi 3,3% per Juni 2019," tandas Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×