Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BNI Syariah menyebut sampai dengan kuartal I 2020 outstanding pembiayaan pemilikan rumah (KPR) BNI Syariah sudah sebesar Rp 13,58 triliun dengan pertumbuhan sebesar 11,86% secara year on year (yoy).
Sekretaris Perusahaan BNI Syariah Bambang Sutrisno mengatakan dalam penyalurannya, salah satu segmen yang menjadi sasaran produk KPR BNI Griya iB Hasanah yakni generasi milenial dengan pendapatan tetap.
Baca Juga: Bank Permata pastikan Bangkok Bank penuhi POJK soal kepemilikan tunggal
"Produk BNI Griya iB Hasanah merupakan salah satu produk unggulan BNI Syariah yang dapat digunakan untuk pembelian rumah baru, pembelian rumah second, pembelian kavling siap bangun, pembangunan rumah, renovasi rumah, takeover rumah, griya refinancing, tenor maksimal 20 tahun dengan akad murabahah ataupun akad musyarakah mutanaqisoh," terangnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/4).
Adapun, akad murabahah adalah akad jual beli, dimana kedua belah pihak menyepakati harga jual dan sisa kewajiban (angsuran). Sisa kewajiban dihitung dari harga jual dikurangi uang muka dan besarnya angsuran yang telah dibayarkan.
Sedangkan akad musyarakah mutanaqishah (MMQ) adalah pembiayaan yang diberikan untuk membeli properti atau rumah tinggal dengan menggunakan konsep kongsi kepemilikan rumah antara nasabah dan bank yang secara bersama-sama menyerahkan modalnya untuk membeli properti tersebut.
Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah juga berkomitmen untuk mewujudkan impian masyarakat dalam memiliki rumah idaman yang nyaman dan tentram sesuai prinsip syariah juga memberikan 5 keunggulan produk BNI Griya iB Hasanah yaitu bebas biaya admin, bebas biaya appraisal, bebas biaya provisi, bebas denda keterlambatan, dan bebas riba (5B).
Baca Juga: Gelar RUPS, Bank BWS (SDRA) rombak susunan direksi
Nah, memasuki tahun 2020 yang serba tantangan anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini pun telah menyiapkan sederet strategi.