kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

DPK melimpah, Bukopin tahan bunga deposito


Minggu, 28 Mei 2017 / 20:25 WIB
DPK melimpah, Bukopin tahan bunga deposito


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk mengatakan dalam waktu dekat pihaknya belum berencana meningkatkan suku bunga simpanan. Direktur Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin, Adhi Brahmantya menyebut, saat ini pihaknya masih memiliki pendanaan yang besar untuk memenuhi permintaan kredit di kuartal III dan kuartal IV 2017.

Hal tersebut tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Bukopin yang hingga memasuki penghujung bulan Mei 2017 masih berada di level 75,09%. "Posisi LDR Bukopin masih sangat likuid, dengan komposisi deposito menengah panjang (3 sampai dengan 12 bulan) sebesar 59% dari total dana pihak ketiga (DPK)," ujar Adhi saat dihubungi KONTAN, Minggu (28/5).

Selain itu, perseroan ini juga masiih memiliki realisasi sumber dana non DPK seperti obligasi, medium term notes (MTN) maupun pinjaman diterima. Sebagai informasi saja, sebelumnya di awal tahun 2017 Bank Bukopin telah menjajakan surat utang sebanyak Rp 1,6 triliun, selain itu Bukopin juga dapat melakukan right issue sebesar Rp 3 triliun jika perseroan membutuhkan pendanaan.

"Dengan struktur tersebut, dalam jangka pendek ini Bukopin belum memiliki rencana untuk menaikkan bunga deposito," jelas Adhi.

Sekadar informasi, tercatat sampai dengan April 2017, bank milik PT Bosowa Corporindo ini berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 90,54 triliun. Jumlah tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan dengan perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 74,69 triliun atau naik 21,21%.

Meski begitu, hal tersebut belum diikuti dengan pertumbuhan kredit, hingga April 2017 Bukopin baru menyalurkan kredit sebesar Rp 67,98 triliun atau hanya naik 7,75% secara tahunan atau year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×