kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

DPLK Allianz Life Incar Dana Kelolaan Rp 600 Miliar


Kamis, 22 Juli 2010 / 16:53 WIB
DPLK Allianz Life Incar Dana Kelolaan Rp 600 Miliar


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Allianz Life Indonesia tahun ini menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 600 miliar. Bila dibandingkan tahun lalu, angka itu naik 51% dari Rp 397 miliar.

Direktur Allianz Life Indonesia Handojo Kusuma mengatakan, pihaknya optimis bisa menggapai target tersebut seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan investasi. "Meningkatnya kesadaran pelaku usaha untuk menyelenggarakan program DPLK bagi karyawan juga nenjadi faktor optimisme kami," katanya, Kamis (22/7).

Handojo bilang, untuk mencapai target tahun ini perusahaan juga sudah menyiapkan serangkaian strategi. Antara lain melakukan strategi promosi produk lebih gencar lagi ke pasar dan mendorong kinerja kanal distribusi pemasaran. "Kalau dilihat 3 tahun terakhir, perkembangan dana kelolaan kami cukup baik. Dari tahun 2007 hingga 2009, tercetak pertumbuhan 79% dari Rp 222 miliar menjadi Rp 397 miliar," jelasnya.

Pada kuartal I 2010, dana kelolaan allianz life juga mengalami pertumbuhan positif bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhannya mencapai 29% dari Rp 324 miliar menjadi Rp 418 miliar.

Chief Corporate Distribution Officer Allianz Life Indonesia Inkes Lukman menambahkan, dilihat dari produk pensiun Allianz life secara keseluruhan, yakni DPLK dan program saving maka dana kelolaan dalam tiga tahun terakhir dari 2007 hingga 2009 tumbuh 124% dari Rp 701 miliar menjadi Rp 1,57 triliun.

"DPLK Allianz menawarkan manfaat pensiun normal, manfaat pensiun dipercepat, manfaat pensiun ditunda, manfaat pensiun cacat, dan manfaat pensiun meninggal," paparnya.

Inkes menegaskan, bahwa untuk mencpai target tahun ini bukan tanpa tantangan. Selain karena masalah persaingan pasar, perusahaan juga harus mengedukasi pelaku usaha. "Sebab masih banyak perusahaan yang belum mengutamakan program DPLK sebagai paket kompensasi karyawan yang dapat meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×