Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Jawa Barat dan Banten (DPLK BJB) penuh percaya diri tahun ini. Setelah menorehkan prestasi, tercermin dari pencapaian dana kelolaan tahun lalu yang berhasil melampaui 130% dari target awal, kini perseroan membidik dana kelolaannya tumbuh 30%.
Di 2013 lalu, DPLK BJB mengantongi total dana kelolaan sebesar Rp 105 miliar. Nah, hingga akhir tahun nanti, perseroan berharap bisa meraup total dana keolaan Rp 136 miliar. Target ini terbilang agresif, bahkan dua kali lipat dari target pertumbuhan yang dipatok industri DPLK. Industri cuma mematok pertumbuhan dana kelolaan sekitar 15%.
Menurut Wahyu Rudiyat, Group Head DPLK BJB, optimisme itu bukan isapan jempol. Strategi sudah disiapkan, antara lain menyebar sumber daya manusia ahli di setiap jaringan kantor Bank Jabar Banten. “Kami melakukan pemasaran di jaringan kantor untuk merangkul peserta individu dan strategi jemput bola menggaet peserta korporasi,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (25/2).
Diharapkan, kepesertaan DPLK BJB mencapai 27.000 hingga akhir tahun nanti. Target kepesertaan itu juga akan ditopang oleh 62 jaringan kantor induk usahanya. Sementara, dari sisi pengembangan dana, Wahyu menambahkan, pihaknya hanya mengarahkan peserta dalam penempatan dana. “Peserta sendiri yang akhirnya menentukan penempatan dananya,” terang dia.
Hasil pengembangan dana DPLK BJB berkisar 7% – 11% di sepanjang tahun lalu. Itu lantaran 98% dari total dana kelolaan perseroan ditaruh di deposito, sisanya di surat berharga dan saham. Deposito sendiri memetik buah manis karena kenaikan suku bunga acuan. Diharapkan, return-nya bertumbuh dua digit di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News