Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) BRI mengklaim mematok pertumbuhan asetnya cukup realistis, yakni sebanyak 25% sepanjang tahun ini. Itu berarti aset sekitar Rp 1,754 triliun dibanding realisasi aset 2010 lalu sebesar Rp 1,404 triliun.
Kepala Bagian DPLK BRI Wahyuni Marhaneis mengatakan, pertumbuhan aset ini akan didorong oleh penambahan 9.000 peserta baru atau naik 20% dari total peserta per Desember 2010 sebanyak 45.000. “Di 2011 ini, makin banyak cabang-cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang akan membantu pemasaran untuk menjaring peserta perorangan. Sedangkan, peserta korporat masih ditangani pusat,” terang dia.
Di sisi lain, Wahyuni memperkirakan, target return of investment (RoI) sepanjang tahun ini tidak akan jauh dari pencapaian tahun sebelumnya yakni dari deposito 9,19%, obligasi 11,24%, dan saham 71,37%. Maklum, portofolio investasi jarang mengalami pergeseran, lantaran kebanyakan peserta cenderung hati-hati dalam memilih instrumen dengan tingkat risiko tinggi.
Asal tahu saja, dari total dana kelolaan DPLK BRI, penempatanya dananya masih didominasi oleh deposito sebanyak 78%, disusul obligasi 21%, dan saham 1%.
Penempatan dana ini merupakan portofolio investasi pilihan peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
