Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
Dengan peningkatan aset kelolaan tersebut tentunya akan meningkatkan kontribusi DPLK Jiwasraya kepada pendiri yakni Asuransi Jiwasraya. Menurut Jasnovaria, kontribusi fee DPLK Jiwasraya pada 2019 kepada pendiri adalah 105,33% dari target yang telah ditetapkan.
Untuk memenuhi target tahun ini, DPLK Jiwasraya telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari memperluas pasar baru lewat program pensiun iuran pasti (PPIP). Selanjutnya meningkatkan jumlah peserta individu baru serta kontribusi iuran dari peserta individu.
“Kami juga akan meningkatkan edukasi terkait produk DPLK Jiwasraya ke masyarakat luas melalui media sosial, iklan dan lainnya. Serta memaksimalkan pelayanan aplikasi DPLK berbasis web dan membangun aplikasi mobile untuk memudahkan peserta mengetahui informasi kepesertaan,” jelasnya.
Baca Juga: Bisnis Jiwasraya diklaim tetap jalan, meski likuiditas tertekan
Perusahaan ini juga akan mempertahankan portofolio peserta eksisting dan menggali potensi penambahan iuran dari peserta individu atau grup. Kemudian memberikan ekstra benefit bagi calon peserta dari grup yang potensial berupa asuransi kematian atau kecelakaan.
DPLK Jiwasraya juga akan melakukan penempatan instrumen investasi sesuai pilihan peserta dan sesuai dengan pedoman investasi yang telah ditetapkan pendiri. Selain itu juga melaksanakan tata kelola yang baik yang mengedepankan manajemen risiko.
“Untuk mendapatkan peserta baru, DPLK Jiwasraya berusaha melakukannya dengan strategi business to business dengan pola sinergi BUMN karena kekuatan perusahaan sebagai BUMN masih menjadi hal yang dapat dibanggakan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News