Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Sebelumnya Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menyebut beberapa langkah penyehatan Jiwasraya. Pertama lewat lewat strategi bisnis ritel, Jiwasraya membidik premi bisnis baru senilai Rp 330 miliar.
Demi mengejar target tersebut, Hexana akan menjalani empat tahap mulai dari pelatihan agen, penjualan produk, program pemasaran serta rekrutmen agen baru di Jiwasraya.
Khusus pada produk, Jiwasraya akan fokus menjual JS Pro Mapan dan JS Pro Idaman, sembari dilengkapi JS Anuitas serta JS Optima Assurance.
Baca Juga: Jalan Berliku Pembayaran Hak Nasabah Jiwasraya dan Asabri
“Kami akan melakukan branchmark produk dan layanan dengan kompetitor. Serta melakukan evaluasi kinerja produk secara berkala,” papar Hexana, beberapa waktu lalu.
Kedua, Jiwasraya membidik dana Rp 3,08 triliun melalui strategi korporasi yang menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ada tiga tahap yang dilakukan berupa program konversi dan repricing, program pendukung dan penetrasi pasar.
Untuk memperluas penetrasi pasar di BUMN, Jiwasraya akan mengembangkan produk JS Personal Accident, JS Proteksi Kematian, JS Health Care Protection dan Critical Illnes.
Kemudian melakukan pertemuan dengan nasabah tetap Jiwasraya serta menjalin kerja sama co-insurance melalui Jiwasraya Putra.
Baca Juga: Utang Jiwasraya ke BRI ditargetkan lunas bulan Maret 2020
Ketiga, strategi bisnis secara digital yang menargetkan premi Rp 1,8 miliar. Strategi ini menggunakan tiga kanal yaitu insurtech, promosi serta pemasaran produk. Melalui kanal insurtech, Jiwasraya akan menjual produk JS Travel Insurance di bandara, pelabuhan, stasiun kereta api dan terminal bus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News