kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua bank milik BRI hanya mampu sumbang 5,07% dari total aset induk


Jumat, 29 Mei 2020 / 15:42 WIB
Dua bank milik BRI hanya mampu sumbang 5,07% dari total aset induk
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di Bank BRI Agro Jakarta, Selasa (7/4). Dua bank milik BRI hanya mampu sumbang 5,07% dari total aset induk./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/40/2020.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja anak usaha perbankan milik bank besar sampai dengan kuartal pertama 2020 masih positif. Salah satunya PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) dan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS). 

BRI Agro tercatat berhasil mencetak peningkatan aset sebesar 15,77% secara year on year (yoy) dari Rp 22,97 triliun di kuartal I 2019 menjadi Rp 26,6 triliun di kuartal I 2020. Hal tersebut salah satunya ditopang oleh kenaikan kredit sebesar 15,47% yoy menjadi Rp 18,91 triliun.

Baca Juga: Buka rekening tabungan BRI bisa online lewat BRImo, begini caranya

Meski begitu, laba bersih BRI Agro tercatat mengalami penurunan drastis dari Rp 61,1 miliar per Maret 2019 menjadi Rp 16,7 miliar saja atau menyusut 72,66% secara yoy. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh menurunnya laba operasional sebesar 72,95% yoy menjadi Rp 21,17 miliar. 

Penyusutan di sisi laba operasional ini diakibatkan naiknya beban operasional selain bunga bersih sebanyak 105,35% yoy dari Rp 81,96 miliar menjadi Rp 168,32 miliar di kuartal I 2020.

Melihat penurunan tersebut, wajar kalau rasio kecukupan modal BRI Agro menurun dari 28,05% di kuartal I 2019 menjadi 22,39% per Maret 2020. 

Meski begitu, Sekretaris Perusahaan BRI Agro Hirawan Nur mengatakan posisi CAR masih sejalan dengan target perseroan yakni di atas 20%. Dus, dalam waktu dekat pihaknya belum akan mendapatkan tambahan modal dari induk. 

Baca Juga: BNI Syariah berkontribusi 5,88% dari total aset BNI di kuartal I 2020

"Situasi pasar dan modal saat ini kurang kondusif akibat pandemi Covid-19. Maka untuk tahun ini penambahan modal belum menjadi pilihan kami," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5).




TERBARU

[X]
×