Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Jauh berbeda, BRI syariah pada kuartal I 2020 justru mencetak laba bersih tumbuh 150% secara year on year (yoy). Mengutip laporan keuangan BRIS yang diterbitkan pada Senin (4/5), perseroan tercatat mengantongi laba bersih senilai Rp 75,15 miliar pada kuartal I 2020. Sedangkan di periode yang sama tahun sebelumnya hanya berhasil membungkus keuntungan senilai Rp 30,05 miliar.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan setelah distribusi bagi hasil 43,19% menjadi Rp 690,04 miliar dari Rp 481,9 miliar pada triwulan pertama tahun 2019.
Baca Juga: Debitur Bersyukur Ada Relaksasi KUR
Pembiayaan BRI Syariah mencapai Rp 28,52 triliun atau tumbuh 26,1 % dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 22,6 triliun.
Rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) bank syariah ini menurun. Secara gross turun jadi 5% dari 5,68% pada kuartal I 2019, dan secara net turun dari 4,35% jadi 2,95%.
Sementara itu, bila ditotal dari segi aset. BRI Agro dan BRI Syariah per kuartal I 2020 sudah memiliki aset sebanyak Rp 68,97 triliun. Jumlah tersebut setidaknya telah berhasil berkontribusi sekitar 5,07% dari total aset konsolidasi BRI yang mencapai Rp 1.358,97 triliun per akhir Maret 2020.
Baca Juga: BI optimistis cadangan devisa bulan Mei 2020 akan kembali membesar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News