kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.306   -72,00   -0,44%
  • IDX 7.490   -13,57   -0,18%
  • KOMPAS100 1.062   5,79   0,55%
  • LQ45 796   5,98   0,76%
  • ISSI 254   -0,56   -0,22%
  • IDX30 410   -1,10   -0,27%
  • IDXHIDIV20 470   0,28   0,06%
  • IDX80 120   0,90   0,75%
  • IDXV30 124   0,93   0,76%
  • IDXQ30 131   0,00   0,00%

Dua bulan, Bank Mandiri salurkan KUR Rp 600 miliar


Selasa, 20 Oktober 2015 / 21:21 WIB
Dua bulan, Bank Mandiri salurkan KUR Rp 600 miliar


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Memasuki pekan ketiga Oktober, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) Rp 600 miliar. Amanat yang diperoleh Bank Mandiri untuk menyalurkan KUR tahun 2015 sebesar Rp 3 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengaku optimis dapat memenuhi target penyaluran KUR sebesar Rp 3 triliun meski program KUR baru efektif berjalan lagi sejak September lalu.

"Kami target KUR Rp 3 triliun karena merupakan pencapaian penyaluran KUR Bank Mandiri selama satu tahun pada tahun lalu. Sekarang pelaksanaan KUR agak telat, tapi kami kejar Rp 3 triliun," ucap Budi di Jakarta, Selasa (20/10).

Penyaluran KUR yang dilakukan oleh bank dengan kode emiten BMRI ini masih berfokus pada sektor ritel dan mikro. Dari jumlah kredit yang telah disalurkan, Pulau Jawa masih menjadi wilayah permintaan KUR terbesar Bank Mandiri. Sektor perdagangan mendominasi penyaluran KUR mikro dan ritel milik bank berlogo pita emas ini.

Perluasan debitur memicu optimisme perseroan untuk merealisasikan target. Pemerintah pada Paket Kebijakan Ekonomi Tahap II memperluas penerima KUR. Kini, keluarga yang memiliki penghasilan tetap atau pegawai dapat menerima KUR untuk dipergunakan dalam sektor usaha produktif.

Melalui perluasan penerima KUR ini, pemerintah berharap akan muncul para wirausahawan baru. Efek perluasan debitur KUR diharapkan dapat meningkatkan penyerapan KUR sehingga kini tidak hanya terbatas pada pertanian, perikanan, perkebunan dan juga Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Saat ini usaha perdagangan dan jasa bisa menikmati KUR. Perluasan penerima KUR dilakukan setetelah Pemerintah menurunkan tingkat bunga KUR dari sekitar 22% menjadi 12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×