kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua penghambat kredit mikro bank swasta


Kamis, 09 November 2017 / 17:07 WIB
Dua penghambat kredit mikro bank swasta


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, ada dua faktor penyebab tak banyak bank fokus ke kredit mikro. Dua faktor ini menjelaskan hanya beberapa bank besar saja yang berhasil mengembangkan kredit mikro.

Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Management Krisis OJK bilang, kredit mikro dipandang oleh bank mempunyai risiko cukup tinggi.

"Serta perlu infrastruktur dan SDM yang cukup besar," kata Aslan kepada kontan.co.id, Kamis (9/11). Selain itu, biaya proses analisis dan monitoring bisnis mikro ini juga cukup besar.

Faktor tersebut yang membuat tidak banyak bank yang bermain di segmen kredit ini dan dikuasai bank besar dan BUMN. 

Dari data OJK, sampai Agustus 2017, pangsa pasar bank swasta di segmen kredit mikro hanya 9% atau Rp 15,6 triliun. Sedangkan bank BUMN memiliki penguasaan pangsa pasar 85,3%

Bisnis mikro bank BUMN juga, menurut Aslan didukung oleh program KUR pemerintah yang mempunyai bunga rendah.

Menurut Aslan, sebenarnya prospek kredit mikro ke depan masih cukup besar. Hal ini karena masih banyaknya usaha kecil dan usaha mikro yang ada.

Namun memang sebelum masuk ke bisnis ini, bank harus mempersiapkan infrastruktur proses dan monitoring dan sumber daya manusia yang memahami segmen mikro.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×