Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pengucuran kredit hingga akhir Oktober 2012 lalu tidak setinggi periode yang sama tahun lalu. Bank Indonesia (BI) mencatat pengucuran kredit tumbuh 22,8% hingga akhir Oktober 2012. Bandingkan dengan tahun lalu yang tumbuha sebesar 22,9%.
Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Dody Budi Waluyo mengatakan perlambatan terjadi terutama pada kredit konsumsi yang tumbuh sebesar 18,9%. Padahal di bulan sebelumnya, kredit konsumsi mengalami pertumbuhan sebesar 19,6%.
Perlambatan ini pun disinyalir karena adanya kebijakan BI mengenai loan to value (LTV) yang mulai berpengaruh. "Dalam dua bulan ini, memang kredit properti dan kendaraan itu menurun," tambahnya.
Hal yang berbeda terjadi di kredit modal kerja yang tumbuh stabil sebesar 22% (year on year/yoy). Di bulan sebelumnya kredit modal kerja tercatat naik 21,9%. Sementara untuk kredit investasi tetap tumbuh di posisi 30,3% (yoy) di akhir Oktober lalu.
Pertumbuhan yang cukup besar di kredit investasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perekonomian nasional. "Kami masih optimis sampai akhir tahun pertumbuhan kredit bisa di posisi 23% hingga 24%," ujar Dody, Selasa (11/12).
Kedepannya, BI yakin stabilitas sistem keuangan akan tetap terjaga dengan fungsi intermediasi perbankan yang akan meningkat seiring dengan peningkatan kinerja perekonomian nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News