Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten multifinance mencatatkan pertumbuhan laba dua digit di tahun lalu. Selain didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit, kinerja mereka juga terbantu efisiensi.
Maklum saja, di tahun 2017, pasar otomotif menghadapi cukup banyak tantangan sehingga imbasnya teras hingga ke usaha pembiayaan. Makanya, efisiensi untuk menekan beban jadi salah satu cara untuk memperbesar keuntungan.
Salah satu efisiensi yang dilakukan emiten multifinance adalah dari sisi beban bunga. Untungnya, hal ini sejalan dengan tren biaya dana yang cenderung melandai di tahun kemarin. "Tahun lalu, kondisi likuiditas perbankan terbilang baik sehingga dapat menurunkan tingkat bunga pinjaman perusahaan," ujar Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk Sudjono.
Hal ini ikut menjaga pertumbuhan total beban perusahaan menjadi Rp 2,55 triliun atau naik 15,9%. Kenaikan itu lebih rendah ketimbang pertumbuhan pendapatan yang mencapai 25,2% menjadi Rp 4,04 triliun.
Sementara itu PT Wahana Ottomitra Multiartha alias WOM Finance berhasil menekan beban pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai di tahun 2017, yakni dari Rp 384,7 miliar menjadi Rp 325,7 miliar.
Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja bilang, tahun kemarin perusahaannya menekan Non Performing Financing (NPF) gross menjadi 2,17% turun dari sebelumnya 3,32% di akhir 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News