kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi lesu, NPL PNM terkerek


Minggu, 24 Mei 2015 / 16:14 WIB
Ekonomi lesu, NPL PNM terkerek
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di atm kantor cabang Bank BTN Jakarta, Jumat (22/4/2022). Bank Tabungan Negara (BBTN) Catat Peningkatan Penjualan Aset Bermasalah.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tak cuma penyaluran pembiayaan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang terpapar perlambatan pertumbuhan ekonomi. Rasio kredit macet mereka pun ikut merangkak naik.

Menurut Parman Nataatmadja, Direktur Utama PNM, rasio non performing loan (NPL) dari para debitur mereka ikut meningkat seiring lesunya bisnis UMKM di awal tahun ini. Di mana pada ahir tahun lalu, rasio kredit macet mereka ada di angka 2,8%. "Di April NPL sempat menyentuh 4%," kata Parman.

Penurunan kualitas cicilan ini menurut dia sebagian besar karena mandeknya beberapa kegiatan bisnis dari nasabah mereka. Tingkat konsumsi yang menurun dari masyarakat menyebabkan tingkat pengasilan nasabah mereka melorot, dus, kemampuan membayar cicilan pun ikut terganggu.

Meski melonjak di awal tahun, toh Parman masih optimis rasio NPL mereka bakal kembali melandai sampai tutup tahun ini. Target rasio kredit macet maksimal setinggi 3,5% diyakini tercapai seiring optimisme terhadap perbaikan kondisi ekonomi di dalam negeri.

Selain itu, pihaknya pun bakal melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan kondisi bisnis dari nasabah mereka. "Di antaranya kita bantu carikan pangsa pasar yang belum mereka garap," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×