Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengungkapkan sampai dengan akhir Agustus 2017 rata-rata penyaluran KUR perbankan sudah mencapai 55,6% dari plafon.
Asisten Deputi Asuransi, Penjaminan dan Pasarmodal Kemenkop UKM Williem Halomoan Pasaribu mengungkapkan hingga 31 Agustus 2017 total penyaluran KUR sudah mencapai Rp 61,14 triliun.
Jumlah tersebut sudah ada di kisaran 55,58% dari target penyaluran KUR tahun ini yang mencapai Rp 110 triliun.
"Penyaluran KUR per 31 Agustus sudah sebesar Rp 61,14 triliun. Rata-rata (penyalur) sudah 55,6%," ujar Williem kepada KONTAN, Kamis (14/9).
Jika dilihat dari bank penyalurnya, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) masih memegang mayoritas realisasi penyaluran KUR.
Berdasarkan rilis yang diterima KONTAN, Selasa (12/9) lalu bank nomor wahid di Indonesia ini mengumumkan telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 46,7 triliun per periode Januari - Agustus 2017.
Melihat jumlah tersebut, artinya BRI sudah mengucurkan KUR sebanyak 65,8% dari alokasi KUR perseroan pada 2017 yang mencapai Rp 71 triliun.
Sementara jika merujuk pada situs resmi Kemenkop UKM, dari total realisasi KUR BRI mayoritas masuk ke segmen mikro sebesar Rp 41,61 triliun. Disusul dengan segmen ritel Rp 5,12 triliun dan KUR TKI Rp 72,19 miliar.
Adapun jumlah debitur KUR BRI per 31 Agustus 2017 tercatat sebanyak 2,52 juta jiwa. Dengan rincian, 2,49 juta merupakan debitur KUR mikro, 24.000 debitur KUR ritel dan 5,81 jiwa KUR TKI.
Rata-rata KUR yang diberikan BRI antara lain berkisar Rp 12 juta hingga Rp 208 juta, tergantung jenis KUR yang diberikan. Sementara NPL KUR BRI masih terjaga di level 0%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News