Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat terpukul akibat Covid-19, kini gesekan kartu kredit makin kencang. Bankir bahkan makin optimis bisnis kartu kredit dapat tumbuh optimal hingga penghujung tahun 2022.
Bank CIMB Niaga misalnya, berhasil mencatatkan volume transaksi kartu kredit melebihi 30% yoy pada Juni 2022. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi menyebut transaksi kartu kredit tersebut di atas Rp 2,5 triliun.
"Transaksi perjalanan naik 2,5 kali lipat, hotel, grocery dan e-commerce juga naik. Setiap tahun, mau pandemi atau tidak, transaksi e-commerce naik," kata Noviady di Jakarta, Kamis (18/8).
Dengan kenaikan tersebut, pihaknya yakin volume transaksi kartu kredit CIMB Niaga bisa tumbuh di kisaran 25% - 30% pada tahun ini. Jumlah pengguna juga diperkirakan naik karena pengajuan kartu kredit kini bisa diakses secara daring.
Baca Juga: Ditopang KPR, Bank CIMB Niaga Catat Kredit Konsumer Tumbuh 13,8% per Juni 2022
Terbaru, CIMB Niaga menggandeng Cathay Pasific Airways Limited untuk menyelenggarakan Cathay Pasific Travel Fair yang serentak di tiga kota yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya dari 18 - 21 Agustus 2022.
Melalui kerja sama tersebut, perusahaan menyediakan pembayaran melalui kartu kredit dan debit dalam merencanakan perjalanan wisata ke berbagai destinasi di dunia. Ia memperkirakan transaksi program tersebut bisa mencapai Rp 15 - 20 miliar.
Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan transaksi kartu kredit hampir 30% yoy pada semester 1 2022. SVP Credit Cards Group Bank Mandiri Erin Young menyebut, peningkatan tersebut berkat kerja sama dengan top merchant dan berbagai hotel terbaik di Indonesia.
"Peningkatan juga tak terlepas dari pertumbuhan jumlah nasabah baru Mandiri Kartu Kredit yang naik hingga dua kali lipat dibandingkan tahun 2021," kata Erin.
Selain itu, peningkatan didorong penurunan kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan nasabah dan transaksi Mandiri Kartu Kredit.
Perusahaan juga melakukan digitalisasi layanan melalui kemudahan pendaftaran aplikasi dan layanan kartu kredit lewat Livin by Mandiri. Pada semester II 2022, Bank Mandiri akan menambah fitur kartu kredit terbaru lainnya pada aplikasi tersebut.
Meskipun jumlah transaksi belum kembali ke masa sebelum covid-19. Perusahaan melihat pertumbuhan transaksi pada semester I-2022 terutama didorong dari transaksi perjalanan. Transaksi Internasional juga terus meningkat semenjak kebijakan relaksasi PPKM di beberapa wilayah di Indonesia dan pembukaan border di luar negeri.
Baca Juga: BCA Pimpin Pangsa Pasar Penyaluran Kredit Konsumer Hingga Juni 2022
Tak berbeda, BNI juga membukukan pertumbuhan volume transaksi kartu kredit lebih dari 10% yoy sampai Juni 2022. General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang bilang peningkatan ini didukung oleh jumlah kartu kredit yang beredar mencapai sekitar 1,6 juta.
“Pertumbuhan yang cukup baik pada pada kuartal kedua 2022 dan kondisi ini diharapkan terus membaik sampai dengan akhir tahun seiring dengan kemudahan aktivitas dan kegiatan masyarakat yang berdampak pada pertumbuhan volume transaksi kartu kredit,” katanya.
Ia mengatakan sebagian besar volume transaksi kartu kredit BNI sampai dengan Juni 2022 telah mengalami pertumbuhan antara lain berasal dari kategori makanan dan hiburan, fesyen, e-commerce dan terkait perjalanan termasuk sektor pariwisata seperti penerbangan, transportasi dan hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News