Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama tiga tahun ini telah berhasil melakukan transformasi terhadap perusahaan-perusahaan pelat merah sehingga kinerja keuangan maupun produktivitas kerja meningkat.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam pembukaan State Owned Enterprises (SOE) International Conference 2022 mengatakan, transformasi BUMN secara terintegrasi yang telah dilakukan sejak 2019. Hasil transformasi itu hingga saat ini sudah mencapai 80%.
“Kerja keras BUMN dalam melakukan transformasi selama tiga tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan. Diharapkan dalam satu setengah tahun ke depan transformasi BUMN bisa mencapai 100%,” kata Erick dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (22/10).
Baca Juga: BTN Gandeng Ikappi Siapkan Fasilitas KPR Bagi Pedagang Pasar
Dari sisi kinerja BUMN, transformasi yang dilakukan telah meningkatkan pendapatan BUMN dari tahun 2020-2021 menjadi Rp 2.295 triliun, naik sebesar 18,8%. Sedangkan laba konsolidasi melonjak 838% dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021.
Sementara total aset BUMN mencapai Rp 8.978 triliun pada akhir 2021, setara dengan 53% produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Erick menjelaskan, hasil transformasi BUMN, menunjukkan berbagai kebijakan yang dirumuskan dan upaya yang dilakukan sudah berada pada arah yang tepat. Keberlanjutan transformasi sangat penting bagi BUMN untuk menjalankan perannya sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan secara lebih efektif serta memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan masyarakat.
Keberhasilan transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN berdampak positif pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, dari sisi kinerja, pelayanan dan sumber daya manusia (SDM), BTN terus menunjukkan peningkatan dalam tiga tahun belakangan.
Berbagai kerja sama telah dilakukan Bank BTN dengan BUMN lainnya seperti pembangunan rumah milenial dengan konsep hunian Transit Oriented Development (TOD) yang bersinergi dengan Perumnas, BUMN Karya serta KAI.
“Dengan transformasi dan sinergi yang dilakukan, Bank BTN berhasil meningkatkan kinerjanya,” ujar Haru.
Laba bersih Bank BTN naik signifikan dari Rp 209 miliar pada 2019, melonjak menjadi Rp 1,6 triliun pada 2020, kemudian pada tahun 2021 naik lagi menjadi Rp 2,37 triliun.
Sementara dari sisi aset jika pada 2019 baru sekitar Rp311 triliun, pada tahun 2020 naik menjadi Rp 361 triliun dan pada 2021 melonjak menjadi Rp 371 triliun. Hingga akhir September 2022 aset Bank Fokus Perumahan ini naik lagi menjadi Rp 381 triliun.
Haru mengungkapkan, keberhasilan transformasi perseroan tidak terlepas dari arahan yang dilakukan Kementerian BUMN untuk selalu meningkatkan kinerja dan proses bisnis dengan memperhatikan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG).
“Peran Kementerian BUMN sangat besar dalam mendorong kemajuan BUMN termasuk Bank BTN yang fokus dalam pembiayaan rumah rakyat,” tegasnya.
Menurutnya, transformasi yang dicanangkan Kementerian BUMN membuat Bank BTN terus memberikan pelayanan terbaik untuk menjadi Bank Fokus Perumahan di Indonesia. Untuk menunjang hal tersebut, saat ini Bank BTN telah mengembangkan Digital Mortgage Ecosystem dengan membangun Super Apps dalam bidang perumahan.
Baca Juga: BTN akan Spin Off Unit Syariah ke BSI Paling Lambat Juli 2023
Dengan Digital Mortgage Ecosystem, Bank BTN ingin menghubungkan berbagai sektor terkait perumahan dalam satu ekosistem yang tidak terpisahkan. Digital Mortgage Ecosystem Bank BTN siap mengakomodir empat aspek yang dibutuhkan pemilik rumah mulai dari aspek living, renting, buying dan selling.
Dalam aspek living, BTN akan membantu masyarakat dalam pengelolaan perumahan dan menyediakan marketplace untuk pembelian elektronik, bahan bangunan dan perabot rumah tangga.
“Ada juga aplikasi pembayaran berbagai transaksi digital dengan kelengkapan virtual account dan QRIS. BTN sudah mengembangkan Aplikasi BTN Mobile dan juga BTN Smart Residence,” lanjut Haru.
Sedangkan aspek renting atau penyewaan, perseroan membantu developer dalam mengetahui ketersediaan unit disewakan dan mempermudah konsumen dalam mencari rumah disewakan. Pada pada aspek pembelian, BTN membantu konsumen dalam pencarian rumah baru maupun bekas, simulasi kredit, pengajuan kredit secara online, monitoring status dan melihat fisik rumah secara online melalui 4D tour service.
Untuk aspek pembelian, masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi rumah murah BTN, BTN Properti, Pin Home dan Lamudi. Di sisi aspek penjualan, dengan aplikasi BTN For Developer, perseroan membantu developer dalam mengembangkan proyek perumahan, manajemen stok, sekaligus memantau proses kemajuan KPR.
Bank BTN merupakan salah satu BUMN yang ikut menyukseskan perhelatan SOE International Conference 2022 di Bali. SOE International Conference mengangkat topik-topik strategis yang mendukung fokus pemerintah dalam perhelatan G20 2022, yaitu Digitalisasi, Transisi Energi, Inklusi Keuangan, dan Transformasi Kesehatan.
Rangkaian SOE International Conference telah dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari negara-negara anggota G20, di antaranya AS, Inggris, India, Australia, Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, dan Rusia, serta perwakilan negara non-G20, antara lain Spanyol, Uni Emirat Arab, Singapura, dan Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News