kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekspansi modal ventura milik bank


Rabu, 18 Juli 2018 / 10:43 WIB
Ekspansi modal ventura milik bank
ILUSTRASI. Mandiri Capital Indonesia


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi perkembangan zaman, sejumlah bank gencar memperluas bisnis masuk di bidang financial technology (fintech). Bank juga mendirikan anak usaha di bidang modal ventura guna memuluskan ekspansinya.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya, sejak tahun lalu telah mengakuisisi sebanyak 35% saham PT Bahana Artha Ventura (BAV) Rp 71,21 miliar. Ke depan BRI akan menambah saham modal ventura secara keseluruhan.

"Kami akan mengakuisisi 65% lagi. Saat ini, BRI baru punya 35% saham untuk kepemilikan di Bahana Artha Ventura dan kami menjajaki menambah kepemilikan," kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, Selasa (17/7).

Rencananya, BRI menggunakan modal ventura tersebut untuk masuk ke bisnis pembiayaan fintech di akhir akhir tahun ini. Nantinya, perusahaan fintech yang menjadi bidikan BRI adalah memberikan nilai tambah bagi bisnis mereka. Selain itu, BRI akan memberikan pembiayaan modal ventura kepada fintech yang bisa mendukung sistem operasi yang efisien.

Namun, Haru enggan merinci target pembiayaan dan perusahaan fintech. Menurut dia, target itu masih proses pembahasan dan pengkajian.Di sisi lain, Haru belum terbuka terkait strategi apa akan dilakukan BRI menghadapi persaingan modal ventura.

Bank Mandiri juga telah mendirikan PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), demi masuk ke bisnis pembiayaan fintech. MCI telah membiayai delapan perusahaan fintech di tahun lalu senilai Rp 400 miliar. Mereka adalah Privyid, Moka, Amartha, CaShlez, Yokke, Digital Artha Media dan lainnya. Dari jumlah itu di tahun ini, MCI berharap menambah empat perusahaan fintech senilai Rp 100 miliar.

Direktur Utama Mandiri Capital Eddie Danusaputro mengatakan, sedang menjajaki kerjasama dengan dua perusahaan fintech. Eddie mengaku setiap tahun MCI akan membiayai empat fintech setiap tahun. Namun ia belum menjelaskan siapa perusahaan tersebut. "Kami mencari fintech dengan ide inovatif, mau diajak bekerjasama dan sinergi dengan Bank Mandiri," kata dia, kepada KONTAN.

Pendanaan yang diberikan sesuai kemampuan dan valuasi saham. Nilai pendanaan investasi yang diberikan kepada fintech, yakni pendanaan seri A dan seri B. MCI optimistis, iklim bisnis modal ventura akan cerah di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×