Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Meski begitu, ekonom di Barclays Plc dan Jefferies justru memperkirakan kenaikan suku buka terjadi dalam waktu dekat. Mereka memperkirakan indeks harga konsumen akan kembali naik dan memasuki puncak baru dalam inflasi tahunan.
"Itu kemungkinan akan menjaga The Fed pada lintasan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin setelah bulan Juli. Meskipun ekonomi sedang mendingin," terang mereka.
Ekonom Barclays Jonathan Millar, menilai bank sentral memiliki alasan bagus untuk mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga secara agresif dari perkiraan Juni 2022.
Baca Juga: Market Kripto Bergerak Labil, Investor Terlihat Masih Ragu
“Kami menyadari itu adalah panggilan yang dekat dan itu bisa dimainkan pada bulan Juni atau Juli. Tetapi kami mengubah perkiraan kami untuk menyerukan kenaikan 75 basis poin pada 15 Juni."
Terakhir kali The Fed menaikkan suku bunga sebesar itu adalah di bawah Ketua The Fed Alan Greenspan pada 1994 silam. Saat ini, warga Amerika marah atas kenaikan harga karena masalah rantai pasokan akibat pandemi, melonjaknya biaya energi karena perang di Ukraina, dan terlalu banyak stimulus dari kebijakan fiskal dan moneter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News