kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspektasi The Fed Menaikkan Suku Bunga Acuan Kembali Kencang


Minggu, 12 Juni 2022 / 12:38 WIB
Ekspektasi The Fed Menaikkan Suku Bunga Acuan Kembali Kencang


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Ekspektasi The Fed bakal menaikkan suku bunga sebesar 75 bps semakin kencang dalam waktu dekat setelah pertumbuhan harga konsumen pekan ini berada di level tertinggi dalam 40 tahun terakhir. 

Ekonom Senior di Wells Fargo & Co Sarah House menilai kenaikan suku bunga tersebut tidak akan terjadi pekan ini. Sebab, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) ini tidak mau mengejutkan pasar. 

"Namun, kita dapat melihat Ketua The Fed, Jermoe Powell pada konferensi pers pasca-pertemuan, dengan lebih jelas memperlihatkan potensi kenaikan 75 basis poin untuk pertemuan mendatang jika kita tidak melihat penurunan inflasi," kata Sarah di kutip dari Bloomberg, Minggu (12/6). 

Baca Juga: Aksi Profit Taking Sebabkan Harga Emas Dunia Terkoreksi

Powell akan mengadakan konferensi pers setelah menghasilkan keputusan dari pertemuan anggota The Fed pada Rabu mendatang. Ia membuka jalan akan peluang kenaikan suku bunga 50 basis poin pada bulan ini dan selanjutnya dengan mempertimbangkan kondisi pasar. 

Ada sedikit tanda akan hal itu. Indeks harga konsumen (CPI) misalnya, meningkat 8,6% year on year (yoy). Harga makanan dan energi lebih mudah berubah, naik 0,6% dari bulan sebelumnya dan 6% dari tahun lalu, juga di atas perkiraan.

Sementara itu, University of Michigan mencatat indeks sentimen merosot pada Juni 2022 karena lonjakan harga sehingga memukul rumah tangga AS. Responden survei memperkirakan harga naik 3,3% selama lima hingga 10 tahun ke depan, terbesar sejak 2008 dan naik dari 3% pada Mei. 

Powell Fed telah berhati-hati untuk memindahkan kebijakan sebelumnya. Sementara dia menolak kenaikan 75 basis poin pada pertemuan Mei 2022 setelah koleganya St. Louis James Bullard masih mempertimbangkannya. 

Baca Juga: Inflasi AS Melonjak, Picu Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed yang Lebih Agresif

Meski begitu, ekonom di Barclays Plc dan Jefferies justru memperkirakan kenaikan suku buka terjadi dalam waktu dekat. Mereka memperkirakan indeks harga konsumen akan kembali naik dan memasuki puncak baru dalam inflasi tahunan. 

"Itu kemungkinan akan menjaga The Fed pada lintasan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin setelah bulan Juli. Meskipun ekonomi sedang mendingin," terang mereka. 

Ekonom Barclays Jonathan Millar, menilai bank sentral memiliki alasan bagus untuk mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga secara agresif dari perkiraan Juni 2022.

Baca Juga: Market Kripto Bergerak Labil, Investor Terlihat Masih Ragu

“Kami menyadari itu adalah panggilan yang dekat dan itu bisa dimainkan pada bulan Juni atau Juli. Tetapi kami mengubah perkiraan kami untuk menyerukan kenaikan 75 basis poin pada 15 Juni."

Terakhir kali The Fed menaikkan suku bunga sebesar itu adalah di bawah Ketua The Fed Alan Greenspan pada 1994 silam. Saat ini, warga Amerika marah atas kenaikan harga karena masalah rantai pasokan akibat pandemi, melonjaknya biaya energi karena perang di Ukraina, dan terlalu banyak stimulus dari kebijakan fiskal dan moneter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×