Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
Bank Mandiri juga melihat bahwa sektor yang paling terdampak dari wabah ini adalah pariwisata. Namun, Royke Tumilaar, Direkur Utama Bank Mandiri mengatakan, porsi kredit di sektor tersebut tidak besar. "Kami yang besar porsi di sektor korporasi. Kalau perhotelan hanya kecil sekali, paling sekitar di bawah 3%," katanya.
Sementara berdasarkan riset Krena Securities, eksposure kredit Bank Mandiri ke sektor PHR di tahun 2019 sekitar 13,4% dari total kredit. Lalu di Bank BRI mencapai 33,6% dan Bank BNI sekitar 17,5%.
Baca Juga: Gara-gara corona, beberapa negara buat kebijakan untuk mendongkrak ekonomi
Sejauh ini, Bank Mandiri belum melihat adanya dampak virus corona terhadap pemburukan kualitas kredit. Meski begitu, Royke bilang, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan melakukan restruktrurisasi dengan memperpanjang waktu kredit dan mengubah proses terhadap debitur-debitur di sektor yang terdampak langsung dari virus tersebut.
Sementara, porsi kredit sektor pariwisata Bank Woori Saudara tidak sampai 1% terhadap total kredit. Perwakilan manajemen Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan, virus corona tidak berdampak signifikan terhadap NPL di sektor tersebut. "Sektor yang paling terdampak untuk Bank Woori adalah manufaktur yang berbahan baku impor dari China mulai sedikit mengalami kesulitan," ujarnya.
Baca Juga: Gara-gara virus corona, BI akan kalkulasi lagi pertumbuhan ekonomi tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News