kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.314   11,00   0,07%
  • IDX 7.197   56,20   0,79%
  • KOMPAS100 1.032   5,73   0,56%
  • LQ45 784   4,68   0,60%
  • ISSI 236   2,25   0,96%
  • IDX30 405   2,54   0,63%
  • IDXHIDIV20 466   3,08   0,67%
  • IDX80 116   0,83   0,72%
  • IDXV30 118   1,33   1,13%
  • IDXQ30 129   0,58   0,45%

Empat Bank Jadi Pembayar Transaksi Bursa


Selasa, 14 Juli 2009 / 09:52 WIB
Empat Bank Jadi Pembayar Transaksi Bursa


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjuk PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT CIMB Niaga Tbk., dan PT Bank Permata Tbk. sebagai bank pembayar transaksi di pasar modal. Keempat bank lokal itu akan memainkan peran sebagai bank pembayar dari 2009 hingga 2011.

Direktur KSEI Ananta Wiyogo menuturkan, keempat bank terpilih melalui proses beauty contest. "Ada 20 bank yang kami ikutkan dalam proses seleksi, termasuk beberapa bank asing. Namun empat bank ini yang terpilih," ungkap Ananta, Senin (13/7). Tugas bank pembayar adalah melayani seluruh lalu lintas pembayaran transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

KSEI menilai, keempat bank tersebut berhasil memenuhi kriteria bank pembayaran yang ditetapkan. "Mereka punya reputasi dan pengalaman, serta kelengkapan sistem teknologi informasi," imbuhnya.

Dua dari empat bank yang terpilih, yaitu Bank Mandiri dan Bank CIMB Niaga, bukanlah wajah baru bagi KSEI. Bank Mandiri sudah menjadi bank pembayar sejak 2000.

Sedangkan Bank CIMB Niaga, tak asing dengan KSEI karena Bank Lippo, salah satu bank asal CIMB Niaga, adalah bank pembayar KSEI sejak 9 tahun silam.

KSEI berharap, penunjukan keempat bank itu bisa meningkatkan nilai efek yang tercatat di dalam C-BEST alias The Central Depository and Book Entry Settlement System. "Per 30 Mei kemarin, nilainya sudah mencapai Rp 1.000,06 triliun," ujarnya.

Nilai sebesar itu terdiri atas 425 saham, 205 obligasi korporasi, 37 obligasi pemerintah, 24 sukuk, 51 waran, 1 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, 2 reksadana, 22 medium term notes, 17 Sertifikat Bank Indonesia, 3 Surat Berharga Syariah Negara, dan 1 efek beragun aset.

Bank pembayar bisa memetik keuntungan dengan memutar dana yang mengendap.

Direktur Internasional dan Tresuri Bank Mandiri Thomas Arifin berharap bisa mempertahankan kualitas pelayanan dalam layanan pembayaran. Nilai transaksi di bursa pada Juni sebesar Rp 100 triliun. Dan, pembayaran 60% dari transaksi di Juni berlangsung melalui Bank Mandiri.

Bank CIMB Niaga tercatat sebagai pelaksana pembayaran transaksi terbesar di bulan Mei. CIMB Niaga menangani pembayaran 54,5% dari total transaksi bursa di bulan Mei yang sebesar Rp 125,5 triliun. "Kerjasama ini bisa meningkatkan fee based income bank," kata Budi Sanjaya, Head of Financial Institutions and Securities Services CIMB Niaga.

Bila tidak ada perubahan, inilah kali terakhir KSEI menggandeng bank pembayaran. KSEI berencana menangani sendiri proses penyelesaian transaksi bursa di masa-masa mendatang. "Targetnya, tahun 2011 kami bisa mulai," jelas Direktur KSEI Trisnadi Yulrisman.

KSEI harus menggandeng bank karena belum mengantongi izin sebagai bank. Padahal, sejak 2006 KSEI sudah jadi anggota real time gross and settlement (RTGS) BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×