kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erick Thohir minta pemakaian kompor listrik masuk dalam syarat KPR, ini kata BTN


Senin, 05 April 2021 / 06:50 WIB
Erick Thohir minta pemakaian kompor listrik masuk dalam syarat KPR, ini kata BTN
ILUSTRASI. Peluncuran program konversi satu juta kompor elpiji menuju kompor induksi oleh PLN.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

"Kami sangat mendukung arahan Menteri BUMN tersebut untuk membantu industri lokal berkembang di dalam negeri melalui bisnis properti," kata Haru kepada Kontan, Minggu (4/4).

Haru juga menambahkan kalau dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan tiga pihak (BTN, PLN, Asosiasi Pengembang) untuk membahas teknis lebih lanjut di lapangan.

Baca Juga: Dongkrak penggunaan kompor induksi, PLN menggandeng 9 BUMN karya

"Saya sedang jadwalkan untuk audiensi dengan DPP REI segera. Sosialisasi juga tetap diperlukan untuk pengguna/penghuni bahwa kompor induksi ini lebih murah dan tetap aman," jelas Haru.

Mengutip Kompas.com, Menteri Erick mendorong masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman ke PT BTN (Persero) Tbk wajib menggunakan kompor listrik. Hal tersebut juga berlaku bagi para pengembang hunian yang ingin mengajukan kredit ke bank plat merah tersebut.

Di samping itu, penggunaan kompor listrik diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menghemat impor elpiji. Estimasinya, kompor listrik bisa menghemat pengeluaran sebesar 20% ketimbang menggunakan kompor elpiji.

“Kalau 15 juta kompor terpakai penghematan yang luar biasa dalam menekan kompor elpiji. Rakyat diuntungkan, yang rata-rata biaya masak di rumah Rp 147.000, jadi Rp 118.000 per bulan, hemat lagi 20%,” ungkap Erick Rabu (31/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×