kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Erick Thohir Tak Akan Terburu-Buru Cari Investor Baru BSI


Kamis, 09 November 2023 / 13:58 WIB
Erick Thohir Tak Akan Terburu-Buru Cari Investor Baru BSI
ILUSTRASI. Pencarian investor baru untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masih belum ada titik terang.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencarian investor baru untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masih belum ada titik terang. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut tak akan terburu-buru untuk pencarian investor anyar BSI tersebut.

Erick bilang saat ini masih terus berdiskusi terkait investor baru untuk BSI tersebut. Ia menyebut, investor baru BSI nanti harus bisa membawa bank syariah dengan aset paling besar di Indonesia ini terus tumbuh di global.

“Kita cari partner yang buka kantor di London, Riyadh, Mekkah, Madinah, Dubai, ini yang kita dorong,” ujar Erick, Kamis (9/11).

Erick berharap dengan adanya investor baru nanti, BSI bisa masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar secara global. Mengingat, saat ini posisi BSI masih di peringkat 12 secara global.

“Kita prioritas Timur Tengah dulu, negaranya enggak boleh saya sebut,” ujar Erick.

Baca Juga: Hingga Kuartal III, Perbankan Syariah Catatkan Kinerja yang Ciamik

Sebagai informasi, pencarian investor baru BSI ini untuk menggantikan posisi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang akan mendivestasikan saham mereka di bank syariah tersebut.

Baru-baru ini, sumber KONTAN membisikkan, Al Rajhi Bank menjadi salah satu bank berminat masuk ke BSI, saat manajemen BSI berkunjung awal Oktober kemarin. Hanya saja, tak ada kesepakatan akuisisi antara BSI dengan bank manapun kala itu.

Nantinya, jika BNI dan BRI resmi melakukan divestasi, kepemilikan negara terhadap BSI hanya akan melalui PT Bank Mandiri Tbk. Saat ini, bank berlogo pita emas tersebut mengempit 51,47% saham dari BSI.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini pihaknya belum ada rencana menambah kepemilikan saham di BSI. Artinya, posisi investor baru memang disiapkan untuk menggantikan posisi BNI dan BRI.

“Belum ada, kalau ada pun pasti akan ada di keterbukaan informasi,” ujar Darmawan, Kamis (9/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×