Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memprediksi, akan terjadi kenaikan kredit macet di portofolio pembiayaan mereka tahun ini. LPEI menilai, kondisi ekonomi tahun ini masih penuh dengan tantangan yang bisa berpengaruh bagi pebisnis yang berorientasi ekspor.
Direktur LPEI Basuki Setyadjid memprediksi net non performing loan (NPL) lambaga yang juga dikenal dengan nama Eximbank di 2015 ini akan berada di kisaran 0,78%. Sementara di 2014 kemarin net NPL di Eximbank berada di angka 0,68%.
Demikian pula halnya dengan gross NPL yang juga diperkirakan akan mengalami sedikit kenaikan dari 2,38% di tahun lalu menjadi 2,43% di 2015 ini. "Kami masih harus berhati-hati melihat kondisi makro dan ekonomi global seperti apa," katanya, Rabu (21/1).
Makanya, Eximbank mencoba lebih hati-hati dalam menyalurkan pembiayaan mereka untuk menghindari kemungkinan kredit macet yang membengkak, termasuk dari segmen UMKM. Pasalnya, penyumbang kredit macet di Eximbank banyak berasal dari segmen ini.
Di tahun ini, Eximbank menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 20% di banding realisasi 2014. Sehingga sehingga akhir 2015, penyaluran pembiayaan mereka diharapkan bisa menembus Rp 64 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar masih mengalir ke perusahaan-perusahaan besar, terutama untuk proyek yang belum banyak dilirik perbankan. Sedangkan untuk segmen UMKM, Basuki bilang porsinya masih akan tetap terjaga di angka 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News