kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.594   41,00   0,25%
  • IDX 6.973   139,78   2,05%
  • KOMPAS100 1.010   23,26   2,36%
  • LQ45 784   18,69   2,44%
  • ISSI 221   2,65   1,21%
  • IDX30 408   10,76   2,71%
  • IDXHIDIV20 480   12,55   2,69%
  • IDX80 114   2,41   2,16%
  • IDXV30 116   1,78   1,55%
  • IDXQ30 133   3,71   2,87%

Eximbank siapkan inisiatif mengejar penyaluran pembiayaan Rp 112 triliun


Minggu, 06 Mei 2018 / 17:08 WIB
Eximbank siapkan inisiatif mengejar penyaluran pembiayaan Rp 112 triliun
ILUSTRASI. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang biasa disebut Indonesia Eximbank masih optimis bisa mengejar target outstanding pembiayaan yang dipasang pada tahun ini. Sejumlah langkah pun disiapkan untuk mencapainya.

Sepanjang 2018, Eximbank memasang target outstanding pembiayaan di angka Rp 112 triliun. Sementara sampai tiga bulan pertama tahun ini, Direktur Pelaksana I Eximbank Dwi Wahyudi bilang outstanding pembiayaan Eximbank sudah berada di angka Rp 101,9 triliun.

Untuk menggeber pembiayaan sampai tutup tahun nanti, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya. Beberapa inisiatif pun dilakukan pada awal tahun ini. "Termasuk melanjutkan strategi perluasan pasar," kata dia belum lama ini.

Salah satu yang dilakukan Eximbank adalah mendorong pembiayaan di sektor pariwisata. Conothnya LPEI menyiapkan rencana pembiayaan untuk mendukung infrastruktur di kawasan Mandalika.

Namun memang ia mengakui untuk masuk ke sektor ini, pihaknya pun menilai masih perlu untuk mengajak sejumlah mitra untuk bisa memaksimalkan potensi tersebut.

Selain itu, Eximbank pun akan melanjutkan strategi perluasan pasar ekspor non tradisional yang telah digenjot sejak tahun lalu. Yang terbaru, LPEI menggandeng sejumlah lembaga untuk meningkatkan penetrasi ke kawasan Afrika.

Menurut Dwi, kawasan Afrika memang sangat potensial untuk digarap. Salah satunya karena kebutuhan sejumlah komoditas ekspor yang terbilang tinggi di sejumlah negara di benua tersebut.

Agar potensi ini bisa makin optimal, sejumlah skema pun disiapkan. Termasuk potensi meningkatkan penetrasi lewat skema National Interest Account (NIA) yang sebelumnya telah digunakan untuk meningkatkan pembiayaan ekspor ke sejumlah negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×