CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Faktor lamanya transmisi penurunan bunga kredit


Minggu, 16 Oktober 2016 / 21:01 WIB
Faktor lamanya transmisi penurunan bunga kredit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan ada dua sebab penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak langsung ditransfer ke penurunan suku bunga kredit. Pertama adalah faktor likuiditas dan kedua adalah karena terkait pertumbuhan simpanan.

Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga mengakui bahwa transmisi penurunan suku bunga suku bunga acuan Bank Indonesia kepada cost of fund bank belum optimal. "Pertama disebabkan karena kondisi likuiditas perbankan yang cukup ketat," ujar Hari kepada Kontan, Minggu (16/10).

Sedangkan sebab kedua adalah karena pertumbuhan simpanan industri yang belum sesuai harapan. Secara umum, dengan kondisi likuiditas yang ketat dan pertumbuhan pinjaman yang rendah, bank masih akan berhati hati.

Hal ini menyebabkan bank masih akan menjaga tingkat premi risiko kredit yang cukup tinggi dan menyebabkan penurunan suku bunga pinjaman dilakukan secara bertahap.

Sebagai informasi, berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) BRI per Agustus 2016 tercatat baru kredit ritel yang berada di level single digit yaitu 9,75%.

Beberapa sektor yang lain tercatat masih double digit misalnya kredit KPR, korporasi, konsumsi dan mikro yang masing-masing 10,25%, 10,5%, 12,5%, 17,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×