kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

FIF dapat pinjaman baru Rp 1,5 triliun


Jumat, 01 Oktober 2010 / 09:09 WIB
FIF dapat pinjaman baru Rp 1,5 triliun


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test

JAKARTA. Kantong modal Federal International Finance (FIF) bakal lebih tebal. Multifinance kelompok Astra International ini kembali meraih kucuran dana segar dari tujuh bank asing berupa pinjaman sindikasi sebesar US$150 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

Presiden Direktur FIF Suhartono mengatakan, pinjaman tersebut bertenor tiga tahun, yang nantinya akan mengalir untuk menopang penyaluran pembiayaan baru (booking). "Kucuran kredit dari tujuh bank terkemuka dengan nilai yang cukup signifikan ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari perbankan terhadap kami," kata Suhartono, Kamis (30/9).

Ketujuh bank asing yang mengucurkan uang segar ke FIF antara lain Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebagai facility agent dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) sebagai security agent. Anggota sindikasi lain adalah Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd dan Chinatrust Commercial Bank Ltd. Kemudian Bank Chinatrust Indonesia, dan Bank Ekonomi Rahardja.

Direktur Keuangan FIF David Iskandar menambahkan, kebutuhan masyarakat akan kendaraan, khususnya sepeda motor semakin tinggi. Ini seiring dengan daya beli masyarakat yang terus meningkat. Itu sebabnya, FIF membutuhkan tambahan modal demi melancarkan geliat bisnisnya.

Tahun ini penjualan sepeda motor diperkirakan sekitar 7 juta unit, naik tajman dibandingkan tahun lalu yang 5,8 juta unit. "Pembelian sepeda motor baru relatif tinggi dan 70%-80% dilakukan secara kredit," jelas David. Menurutnya, masyarakat membutuhkan fasilitas pembiayaan untuk memenuhi sarana transpotasi yang terjangkau itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×