Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. September nanti, industri pembiayaan kendaraan roda dua kedatangan pemain baru yakni Central Santosa Finance (CSF). Kemunculan anak usaha BCA Finance ini membuat perusahaan pembiayaan lain berbenah diri demi mempertahankan pasar yang sudah mereka kuasai.
Dua multifinance yang memasang kuda-kuda adalah Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) dan Federal International Finance (FIF). Keduanya menyiapkan berbagai strategi menghadapi CSF. “Ini tidak bisa dianggap enteng. Pada saatnya nanti akan mengubah landscape kompetisi pembiayaan sepeda motor,” kata Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor Adira Finance Marwoto Soebiakno, Senin (23/8).
Dia menilai, kehadiran CSF menjadi cambuk bagi perusahaannya untuk berbenah diri. Makanya, anak usaha Bank Danamon itu akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, termasuk memperkuat sekaligus memperluas jaringan pemasaran.
Kendati tak ada strategi khusus, Direktur Pemasaran FIF Hendry Christian Wong mengaku, unit usaha Astra International ini akan mempercantik diri untuk bisa memberikan nilai tambah. Salah satu contohnya adalah, menggulirkan program pembiayaan menarik lewat kerjasama dengan diler.
Strategi lain, melakukan penetrasi jaringan pemasaran, tidak terbatas pada kota besar, tetapi hingga ke pelosok daerah.“Sekarang, kami sudah memiliki 500 jaringan yang terdiri dari 126 cabang dan 368 point of services. Tahun ini, total jaringan yang akan kami tambah mencapai 57, dari jumlah itu, 10-15 cabang sudah terealisasi,” lanjut dia.
Selain itu, FIF berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. "Seperti memberikan program layanan 90 menit untuk proses persetujuan kredit," jelasnya. Cara ini sudah diberlakukan di 10 kantor cabang FIF. Ke depan, layanan ini akan diperluas secara nasional.
Sementara CSF sendiri siap memasuki dengan terus menjajaki kerjasama dengan sejumlah diler dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). “Kami tidak akan menyaingi multifinance lain yang sudah lebih dulu memulai. Kami masih mencari pasar sambil berjalan,” ujar Presiden Direktur CSF Kusmandi.
Di awal perjalanan usahanya, CSF juga tak ngoyo mematok target penyaluran kredit. Tahun ini hanya 3.000-5.000 unit motor. “Pembiayaan untuk sepeda motor baru produksi Jepang saja,” tandas Kusmandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News