kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

FIF Group bakal bidik lagi offshore di 2018


Minggu, 03 Desember 2017 / 16:17 WIB
FIF Group bakal bidik lagi offshore di 2018


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, perusahaan pembiayaan FIF Group bakal kembali membidik pendanaan dari luar negeri alias offshore. Hal ini sebagai diversifikasi sumber kucuran dana perseroan.

Direktur Keuangan FIF Group Hendry Christian Wongso mengatakan, pihaknya memastikan untuk mencari kembali sumber pendanaan offshore di tahun 2018 mendatang. Hanya saja, mengenai nominal pendanaan melalui offshore ini belum bisa dibeberkan secara perinci. Namun, pendanaan offshore tersebut diperkirakan masih akan berasal dari negara-negara di Asia.

"Kami pasti akan diversifikasi sumber pendanaan melalui onshore maupun offshore," kata Hendry kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.

Saat ini, sumber pendanaan FIF Group bervariasi yakni sepertiga atau sekitar 35% dari collection, lalu 35% dari onshore dan sisanya lagi bersumber dari obligasi dan offshore.

Hendry bilang, pertimbangan FIF Group mengincar sumber dana dari sindikasi asing lantaran cost of fund (CoF) yang didapat lebih murah ketimbang dari dalam negeri bukan menjadi alasan yang utama. Hanya saja hal ini merupakan sebagai salah satu upaya FIF Group dalam mendiversifikasi pendanaan.

"CoF relatif ya dan bukan alasan utama, kadang bisa lebih mahal, atau bisa lebih murah. Lebih kepada faktor diversifikasi sources dan expand investor base," kata dia.

Tahun ini misalnya, FIF Group telah mengantongi pinjaman sindikasi offshore sekitar US$ 300 juta yang bersumber dari berbagai negara.

Asal tahu saja, tahun depan, FIF Group membidik pembiayaan dengan target pertumbuhan 5% dari realisasi tahun ini. Adapun, tahun 2017 FIF Group memproyeksikan pembiayaan sebesar Rp 33 triliun.

"Target kami tahun depan moderat karena industri sepeda motor juga proyeksinya flat," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×