Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Di 2014 ini, PT Federal International Finance (FIF) mengincar mengantongi laba sebesar Rp 1,25 triliun. Target ini terbilang stagnan atawa sama persis dengan pencapaian tahun lalu. Padahal, perolehan laba tahun 2012 silam masih bisa membukukan pertumbuhan sekitar 8,69%.
Suhartono, Direktur Utama FIF mengatakan, target laba itu tidak terlalu agresif, mengingat pembiayaan tahun ini juga dipatok sama persis dengan realisasi akhir tahun lalu, yakni Rp 21,5 triliun. “Laba tahun ini masih bisa bertumbuh jika rasio kredit macet bisa ditekan lebih rendah dari 0,7%,” ujarnya ditemui KONTAN, Selasa (11/2).
Memang, kondisi pasar pembiayaan sepertinya memaksa anak usaha Astra Group itu untuk sedikit lebih kalem dalam menjalankan aktivitas usahanya. Tak ubahnya, industri multifinance yang hanya mematok pertumbuhan pembiayaan di kisaran 5%.
Suhartono mengklaim, kendati mematok target pertumbuhan lebih kalem, pihaknya tetap menggenjot produktivitas. Misalnya, dengan meluncurkan program pembiayaan berhadiah demi menarik minat masyarakat. FIF menjalan program undian Samba 2014 dengan hadiah utama tiket jalan-jalan ke Brazil.
Selain itu, FIF juga mulai serius menggarap lini bisnis barunya di pembiayaan kendaraan bermotor roda empat. Tak tanggung-tanggung, dari sekadar proyek percontohan tahun lalu yang membiayai 1.000 unit mobil, FIF membidik menyalurkan pembiayaan 5.000 unit mobil di tahun ini. Upaya lainnya, membangun sistem teknologi informasi untuk menopang analisis kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
