Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Federal International Finance (FIF) berancang-ancang menerbitkan surat utang atawa obligasi pada Maret atau April 2014 mendatang. Dalam rencananya tersebut, anak usaha Astra Group ini mengincar dana segar sekitar Rp 2 triliun-Rp 3 triliun.
Suhartono, Direktur Utama FIF menuturkan, pihaknya telah mengundang sejumlah penasehat keuangan dan penjamin untuk menganalisis kemungkinan penerbitan obligasi tersebut. “Kami masih melihat apa mungkin menerbitkan obligasi Maret atau April ini. Bagaimana prospeknya? Kuponnya dan lainnya. Kansnya masih fifty-fifty,” ujarnya ditemui KONTAN, Selasa (11/2).
Berdasarkan kinerja tahun lalu, perseroan memiliki keleluasaan untuk mencari dana segar dari pasar modal hingga Rp 10 triliun dalam dua tahun ke depan. Namun, bila pasarnya kurang menjanjikan, perseroan bakal menempuh cara lain. Yakni, dengan mencari pinjaman perbankan.
Suhartono mengklaim, ada 19 bank menawarkan sindikasi. Bank-bank tersebut berasal dari Korea, Jepang, Taiwan, Singapura dan digawangi oleh HSBC. “Mereka menawarkan pendanaan sekitar Rp 5 triliun-Rp 8 triliun. Mereka bilang mereka siap,” terang dia.
Untuk menjalankan aktivitas usaha tahun ini, FIF sendiri menargetkan menggunakan 40% sumber dana dari pinjaman perbankan, 30% dari join financing, 10%-15% dari obligasi, dan sisanya dari modal. Ini merupakan strategi diversifikasi pendanaan perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News