Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi finansial Cicil telah menyalurkan 80.000 pinjaman senilai Rp 197 miliar kepada mahasiswa dan institusi pendidikan sepanjang 2021.
"Kami memperluas jangkauan layanan ke lebih dari 260 institusi pendidikan di 57 kota," kata Co-Founder dan CEO Cicil Edward Widjonarko, Kamis (3/6).
Menurut Edward, peningkatan penyaluran tersebut juga dibarengi dengan tingkat keberhasilan pembayaran (TKB) kredit. Tercatat, TKB dalam jangka waktu 90 hari berada di level 99,00%.
Selain salurkan pinjaman, perusahaan juga berhasil mengantongi izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 14 April 2021 lalu.
Baca Juga: Fintech Cicil kantongi izin operasional dari OJK
Edward mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pengguna Cicil, pemerintah, khususnya OJK dan para investor (lender).
"Peningkatan status dari terdaftar menjadi perusahaan yang berizin operasional penuh menambah daftar prestasi fintech yang berada di bawah naungan PT CICIL Solusi Mitra Teknologi," katanya.
Dengan status tersebut, perusahaan akan terus berinovasi untuk mengembangkan layanan dan teknologi untuk mendukung inklusi keuangan.
Perolehan izin ini juga memperkuat komitmen untuk menyediakan akses pembiayaan yang bertanggung jawab bagi sektor pendidikan.
Hingga saat ini, Cicil dan afiliasinya telah memiliki enam layanan bagi komunitas pendidikan Indonesia yang terdiri dari empat layanan pembiayaan dan dua layanan non-pembiayaan.
Layanan ini dikembangkan dengan pendekatan berbasis komunitas karena perusahaan bekerja sama dengan lebih dari 2500 student ambassador yang berperan dalam mengedukasi pengguna layanan Cicil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News