Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah fintech lending menggandeng e-commerce untuk meningkatkan nilai pendanaan kepada pedagang online. Alhasil, nilai pembiayaan produktif yang diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga naik.
Salah satunya, Modalku yang telah memberikan akses pendanaan lebih dari Rp 1 triliun kepada 30 ribu-an pedagang online di Indonesia. Modalku menyediakan fasilitas pinjaman tanpa agunan hingga Rp 250 juta kepada pedagang online yang berjualan di berbagai platform termasuk e-commerce, media sosial, aplikasi pesan, serta platform digital lainnya.
"Bunga pinjaman yang dikenakan juga rendah, mulai dari 2% per bulan dan ditentukan berdasarkan profil risiko dari masing-masing pengusaha," kata Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya pekan lalu.
Baca Juga: ShopeePay bidik transaksi pembayaran digital di platform Live.on milik XL
Tak mau kalah, Koinworks juga telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 2,5 triliun kepada pelaku UMKM sampai akhir 2020. Rata-rata penyaluran hingga Rp 200 - Rp 300 miliar setiap bulan setelah PSBB dilonggarkan. Nilainya hampir menyamai angka penyaluran sebelum masa Covid-19.
Vice President Marketing KoinWorks Frecy Ferry Daswaty mengatakan, sekitar 15% dari total penyaluran pinjaman tersebut berasal dari peminjam di platform e-commerce. Koinwork sendiri memiliki 173 ribu peminjam, sekitar 70% merupakan segmen UMKM digital.
Guna meningkatkan pendanaan ke UMKM, Koinwork menyediakan pinjaman KoinBisnis. Produk ini menyediakan pembiayaan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 2 miliar. Rata-rata pinjaman yang diajukan peminjam di angka Rp 169 Juta dengan bunga mulai dari 0,75% hingga 1,67% bergantung dari hasil underwriting.
Secara umum skema kerjasama yang KoinWorks dengan e-commerce melalui KoinBisnis yaitu dengan menyediakan alternatif pendanaan bagi pedagang di e-commerce. Platform ini memberikan akses kepada para pedagang untuk mengajukan pembiayaan dari e-commerce.
"Sementara untuk proses persetujuan credit dan penyaluran pembiayaan akan dilakukan oleh KoinWorks melalui KoinP2P yang sudah memiliki lisensi dan kekhususan dalam bidang pembiayaan usaha melalui layanan peer to peer lending," jelas dia.
Baca Juga: Permudah pembayaran tagihan GasKita, PGN gandeng Pegadaian
Menariknya, di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi, namun bisnis fintech lending masih berpeluang tumbuh melalui kerja sama dengan ekosistem digital seperti e-commerce. Kerja sama tersebut dinilai menjadi kunci pertumbuhan pembiayaan fintech.
"Permintaan terhadap pembiayaan UKM go digital juga meningkat karena tren pertumbuhan di e-commerce karena banyak yang berjualan di sana," kata Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi.
Dengan begitu, adanya kolaborasi serta penyediaan data usaha UMKM dari ekosistem e-commerce akan meningkatkan penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM. Peningkatan permintaan juga mendorong underlying perusahaan fintech.
Selanjutnya: Jaga kualitas pinjaman, credit scoring Kredivo analisa 500.000 pengguna per bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News