kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fintech P2P lending Taralite resmi kantongi lisensi dari OJK


Rabu, 03 Juni 2020 / 11:26 WIB
Fintech P2P lending Taralite resmi kantongi lisensi dari OJK
ILUSTRASI. fintech financial technology teknologi finansial tekfin Aplikasi Taralite


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Taralite sebagai Fintech P2P Lending yang merupakan bagian dari Grup OVO resmi mendapatkan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Melalui SK Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-19/D.05/2020 tertanggal 19 Mei 2020, Taralite yang sebelumnya berstatus Terdaftar di OJK, kini meningkat menjadi perusahaan P2P Lending berlisensi resmi.

Taralite merupakan P2P Lending bagian dari Grup OVO. Dengan izin usaha ini, Taralite bersama OVO akan mendukung upaya pemerintah merealisasikan berbagai visi dan misi ekonomi digital Indonesia, khususnya membawa masyarakat lebih dekat ke berbagai layanan keuangan digital.

Baca Juga: Bertambah 8 entitas, Kini 33 ada fintech P2P lending yang kantongi izin OJK

Melalui inovasi layanan yang dihadirkan oleh Taralite dan OVO, sebagai platform pembayaran dan layanan keuangan digital terdepan di Indonesia, pengguna dan juga pelaku UMKM akan memperoleh keluasan akses ke layanan yang belum dimanfaatkan, khususnya pinjaman konsumen dan bisnis.

“Di tengah masa-masa sulit seperti sekarang ini, kami terus berupaya berinovasi dan bersinergi menghadirkan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kami percaya dengan dukungan dari OVO sebagai salah satu ekosistem digital terbesar di Indonesia, memungkinkan kami menjangkau pasar yang selama ini tidak terlayani, termasuk mereka yang unbanked dan underbanked,” kata Direktur Utama Taralite, Sharly Rungkat dalam siaran resminya.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menambahkan, pihaknya menyambut baik terkait kolaborasi dengan Taralite sebagai bagian dari ekosistem OVO. Terlebih, kolaborasi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Pesatnya pertumbuhan adopsi keuangan digital, juga semakin menunjukkan semakin tingginya tingkat kepercayaan pengguna serta pelaku industri dari berbagai segmen.

Untuk itu, guna menjawab tantangan yang dihadapi pegiat UMKM dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, kolaborasi ini akan menjadi solusi yang diyakini mampu mendukung kebutuhan usaha mereka dari sisi modal usaha.

Sebelumnya, bersam OVO pada awal tahun 2020 Taralite telah memperkenalkan layanan DanaTara sebagai pengelolaan arus kas dan solusi tambahan modal usaha bagi pelaku UMKM Indonesia.

Baca Juga: OVO akan implementasikan QRIS ke kalangan UMKM

Tak hanya itu, Taralite memberikan pelaku UMKM akses pembiayaan online sampai Rp 500 juta dengan status pengajuan yang diproses dalam 1-3 hari kerja dan tenor sampai dengan 12 bulan.

Saat ini, layanan Taralite telah tersedia bagi para pelaku UMKM yang tergabung dalam platform e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Shopee dan BukaLapak. Solusi ini mendukung kebutuhan UMKM untuk memperoleh pembiayaan modal usaha, dengan cara yang jauh lebih mudah dan sederhana.

Pinjaman yang disalurkan Taralite mengalami pertumbuhan sebesar 50% dari awal tahun 2020, dan sejauh ini dan telah ada 500.000 pegiat UMKM telah tergabung dalam ekosistem OVO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×