Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech lending, PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) menyambut positif rencana Bank Indonesia (BI) meluncurkan uji coba sistem Payment ID pada 17 Agustus 2025.
Chief Technology Officer Samir, Andreas menyampaikan bahwa pihaknya menilai ini sebagai langkah menuju integrasi sistem pembayaran nasional yang lebih efisien dan aman.
Meski demikian, perusahaan juga menilai bahwa inovasi digital seperti Payment ID perlu dikaji secara menyeluruh, terutama dari aspek perlindungan data dan privasi pengguna.
"Oleh karena itu, saat ini kami masih mempelajari lebih lanjut ketentuan teknis dan regulasi yang akan menyertai implementasi Payment ID," ujar Andreas kepada Kontan, (8/8).
Baca Juga: Siap-siap, Ada Tawaran Bunga KPR dan KKB Mulai 1,75% di BNI wondrX 2025
Dari sisi teknis, Samir menyatakan dukungan terhadap upaya peningkatan interoperabilitas dan efisiensi sistem pembayaran. Namun, perusahaan belum sepenuhnya siap mengintegrasikan sistem ini lantaran masih menunggu kejelasan sejumlah aspek seperti standar integrasi, keamanan data, dan mekanisme autentikasi.
"Saat ini kami masih dalam tahap asesmen internal untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku," lanjutnya.
Sebagai informasi, Payment ID merupakan kode unik yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), yang memungkinkan pemantauan seluruh transaksi keuangan digital secara mendetail.
Sistem identifikasi digital ini akan menjadi instrumen baru dalam pemantauan seluruh transaksi keuangan digital serta mengefisienkan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Baca Juga: Survei BI: Proporsi Konsumsi Naik, Tabungan Tergerus pada Juli 2025
Selanjutnya: DRMA Dorong Stimulus Pemerintah, Genjot Diversifikasi Bisnis EV Saat Pasar Mobil Lesu
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis 8-10 Agustus 2025, Beli 1 Gratis 1 Susu Oatside-Teh Kotak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News