Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agregator financial technology (fintech) syariah Alami, menganggap persaingan di industri fintech syariah bukanlah menjadi tantangan, tetapi peluang untuk fokus mengembangkan diri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Kami terus memacu diri untuk mengembangkan layanan digital yang releven dengan target pasar Alami. Secara khusus, model bisnis Alami saat ini berpotensi tumbuh besar karena persaingan yang terjadi masih terbatas,” kata CEO sekaligus Founder Alami Dima Djani kepada Kontan.co.id, Selasa (29/5).
Apalagi, model bisnis syariah Alami belum banyak digunakan oleh banyak perusahaan, di mana segmen pasarnya adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM), yang membutuhkan modal kerja dari Rp 200 juta hingga 30 miliar.
“Hal ini yang membedakan kami dari fintech lain, di mana kami mencoba untuk memberdayakan para pengusaha untuk mengembangkan usahanya lewat akses permodalan yang cepat, mudah dan berbasis syariah,” ungkapnya.
Sejak bulan Januari hingga April 2018, Alami telah menyalurkan pembiayaan syariah sekitar Rp 15,5 miliar kepada lima UKM yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Perusahaan menargetkan pembiayaan kepada 25 hingga 30 UKM, dengan total dana sebesar Rp 100 miliar hingga akhir tahun.
“Dengan target tersebut, kami harapkan bisa menambah mitra perbankan syariah sebanyak 6 bank, demi memenuhi penyaluran sekitar Rp 100 miliar,” kata dia.
Terkait progres pembiayaan sampai Mei 2018, masih tahap peninjauan dari tim internal perusahaan. Adapun tenor peminjaman sekitar 1 hingga 5 tahun, dengan pembagian margin disesuaikan penetapan tiap bank.
Awalnya, Alami memperoleh suntikan dana dari angle investor yang berasal dari teman dan keluarga terdekat. Alami memperoleh profit dari skema monetisasi atau website yang dikelola untuk mendapatkan uang, di mana tiap transaksi yang berhasil dari nasabah, maka Alami mendapatkan fee sebesar 1%.
Alami merupakan aggregator atau marketplace yang menyediakan pinjaman modal kerja yang berbasis syariah. Plaform online ini mengincar UKM dari anak-anak muda yang produktif, melek teknologi dan mempertimbangkan aspek agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News