kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Fokus Digitalisasi, Sejumlah Perusahaan Multifinance Siapkan Anggaran Jumbo


Senin, 19 Februari 2024 / 06:30 WIB
Fokus Digitalisasi, Sejumlah Perusahaan Multifinance Siapkan Anggaran Jumbo
ILUSTRASI. Tahun 2024 ini sejumlah perusahaan multifinance ungkapkan akan fokus pada pengembangan digital./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/04/2023.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 ini sejumlah perusahaan multifinance ungkapkan akan fokus pada pengembangan digital. Hal itu sejalan dengan tren beberapa tahun terakhir, yaitu layanan digital terus menjadi salah satu fokus yang terus dikembangkan berbagai sektor.

Dengan begitu sejumlah perusahaan telah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk pengembangan digital di tahun 2024.

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) siap anggarkan Rp 37,4 miliar untuk fokus pada pengembangan digital di tahun 2024. 

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan terdapat peningkatan pengembangan digitalisasi sebesar 61% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp23,2 miliar. Menurutnya kenaikan anggaran ini, untuk meningkatkan kapasitas dan performa IT infrastruktur dan IT Security seiring dengan pertumbuhan aset kelolaan dan jumlah nasabah. 

"Kami juga akan fokus digitalisasi dengan meningkatkan ketahanan siber melalui pengadaan, peningkatan security tools dan perangkat keamanan pada aplikasi, server, jaringan dan end point milik perusahaan," jelas Ristiawan pada Kontan, Minggu (18/2).

Baca Juga: CNAF Anggarkan Rp 37,4 Miliar untuk Pengembangan Digital Tahun 2024

Ristiawan mengatakan di tahun 2024 ini pengembangan layanan digital akan menjadi fokus utama. Ia menambahkan aplikasi CNAF Mobile menjadi aplikasi utama dalam mengajukan pembiayaan.

Pengembangan di tahun ini menurut Ristiawan salah satunya juga gunua dilakukan penyempurnaan untuk memberikan customer experience yang baik bagi pengguna aplikasi. Selain itu, CNAF juga menyediakan layanan Digital Customer Service yang tersedia di cabang-cabang untuk membantu memberikan pelayanan kepada nasabah dengan cepat dan mudah.

Ristiawan mencatat layanan digital memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bisnis CNAF. Ke depannya CNAF akan tetap menggunakan layanan digital sebagai sarana pengajuan pembiayaan. 

"Hingga saat ini seluruh pengajuan pembiayaan yang masuk ke CNAF sudah 100% melalui platform digital yaitu aplikasi CNAF Mobile," ujar Ristiawan.

Selain itu CNAF juga akan terus beinovasi pada layanan digital. Ristiawan menjelaskan di tahun 2024  inovasi digital CNAF akan berfokus pada penyempurnaan dari on-boarding aplikasi pengajuan pembiayaan di CNAF Mobile. Hal itu bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam pengajuan kredit dan juga penyempurnaan dari tampilan aplikasi menjadi lebih user-friendly.

Selain itu Ristiawan menambahkan saat ini CNAF juga mempunyai platform pameran kendaraan secara 3D atau CNAF Virtual Auto Show, dimana calon nasabah dapat mengajukan pembiayaan secara digital dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja. 

"Kami akan terus kembangkan, tahun ini digital menajadi fokus kami," ucapnya. 

Hal serupa juga diungkapkan Perusahaan pembiayaan Mandiri Utama Finance (MUF) yang telah menyiapkan anggaran belanja modal untuk pengembangan software dan digital pada tahun 2024 sebesar Rp 72,6 miliar. Direktur Utama MUF Stanley Setia mencatat jika dibanding tahun 2023, anggaran pengembangan software dan digital pada 2024 naik lebih dari 50%. Menurutnya sebagaimana tren beberapa tahun terakhir, layanan digital akan terus menjadi salah satu fokus yang terus dikembangkan. Di tahun 2024 ini pengembangan digital akan menjadi salah satu fokus MUF.

"Harapannya ini akan mampu meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan kepada seluruh stakeholder Perusahaan," jelas Stanley pada Kontan, Minggu (18/2).

Stanley juga mengatakan kontribusi kanal digital terhadap penyaluran pembiayaan MUF terus tumbuh. Ia mencatat pada tahun 2023, dari total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 20,7 triliun, 16% diantaranya diperoleh dari kanal digital. 

"Harapannya juga kontribusi kanal digital terus naik di tahun 2024 ini," ujarnya.

Stanley menambahkan di masa kini keberadaan layanan kantor cabang dan kanal digital akan sama-sama dibutuhkan. Menurut Stanley keduanya masih dapat menghadirkan sinergi yang sangat baik. Ia menjelaskan sangat banyak proses layanan kantor cabang akan semakin cepat, berkualitas dan unggul dengan keterlibatan digitalisasi. 

"Begitu juga sebaliknya beberapa layanan digital dalam beberapa prosesnya memerlukan keterlibatan aktifitas di kantor cabang," ucapnya.

Sejalan dengan tren digitalisasi yang terus berkembang, PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance juga telah mempersiapkan anggaran untuk pengembangan digital. Di tahun 2024 ini Mandala Finance meningkatkan anggaran untuk pengembangan digital sebersar 10%.

Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengungkapkan untuk tahun 2024 dan beberapa tahun ke depan, fokus MUF adalah meningkatkan digitalisasi dari sisi internal perusahaan. Hal itu guna memberikan pelayanan hybrid yang lebih cepat, aman, dan nyaman bagi pelanggan dan mitra-mitra MUF.

"Kami fokus pada digitalisasi maka anggaran ditingkatkan 10% dari tahun sebelumnya," jelas Christel pada Kontan, Minggu (18/2).

Untuk tahun 2024 ini, Christel mengatakan akan berfokus pada peningkatan pelayanan, otomatisasi dan streamlining pada proses inti dan pendukung bisnis. Selain itu juga untuk peningkatan penggunaan chatbot untuk membantu dalam beberapa hal terkait layanan kepada pelanggan.

Menurutnya dengan mengadopsi teknologi digital yang tepat dan terus berupaya mengoptimalisasinya, ia yakin dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pelanggan hingga ke pelosok tanah air.

"harapannya juga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik secara keseluruhan dengan menyediakan solusi berbagai kebutuhan masyarakat dengan lebih cepat, praktis, dan mudah," ujarnya.

Dengan fokus pada pengembangan digital ini Christel menargetkan akan ada peningkatan penyaluran pembiayaan melalui proses yang nyaman dan mudah. Hal itu terutama untuk produk-produk baru yang akan diluncurkan sepanjang tahun ini dan di tahun-tahun mendatang.

Selain itu ia menambahkan, melalui kehadiran aplikasi Mantis sebagai layanan digital Mandala dan dengan dimulainya pelayanan yang berfokus pada strategi hybrid O2O (Offline to Online), seluruh proses pengajuan pembiayaan sudah 100% dapat dilakukan secara online dan pengajuan dapat dilakukan kapan saja dan dari mana saja.

Hingga saat ini, Christel mencatat kontribusi aplikasi Mantis cukup signifikan bagi kinerja pembiayaan Mandala. Lebih dari 65% porsi pembiayaan multiguna Mandala diajukan melalui aplikasi Mantis.

"Kontribusinya cukup signifikan karena didukung dengan proses pengajuan pembiayaan yang mudah, cepat, dan aman bagi konsumen, serta program menarik yang diberikan kepada para mitra agen Mandala," ucapnya.

Hal itu juga diungkapkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) yang telah meningkatkan anggaran belanja modal untuk pengembangan digital lebih dari 10% dibandingkan tahun 2023.

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa mengatakan peningkatan anggaran untuk pengembangan digital tersebut Hal ini sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk terus memberikan kemudahan bagi seluruh calon konsumen maupun konsumen WOM Finance. 

Baca Juga: MUF Siapkan Anggaran Belanja Modal Untuk Pengembangan Software dan Digital

Cincin menambahkan WOM Finance akan terus melakukan pengembangan area digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan, baik di rent maupun own media. Menurutnya hal pengembangan layanan digital ini sendiri sebagai salah satu wujud dukungan terhadap pelayanan konvensional yang telah ada.

"Dengan anggaran yang sudah disiapkan kami akan terus melakukan pengembangan," ujar Cincin.

Hingga saat ini, Cincin masih berfokus untuk menciptakan brand awareness di area digital untuk meningkatkan engagement kepada calon konsumen maupun konsumen Perusahaan. Di sisi lain, ia juga mengatakan peningkatan terhadap cashless activity melalui aplikasi digital sendiri terus mengalami peningkatan.

"Pada tahun 2023 sendiri cashless activity telah mencapai 1000 transaksi setiap bulannya," ucapnya. 

Cincin menambahkan WOM Finance akan terus berupaya untuk memperkaya fitur-fitur yang dimiliki saat ini, terutama dalam hal kemudahan akses pengajuan pembiayaan secara digital dan  kemudahan pelayanan pembayaran via e-wallet ataupun bank transfer. Hal itu guna meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pelayanan WOM Finance.

"Kami akan terus memperluas kerja sama dengan berbagai partner atau agen secara digital melalui platform yang telah disediakan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan bisnis," kata Cincin.  

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×