kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fokus kembangkan produk syariah, AIA Financial optimistis lewati tahun 2020


Rabu, 24 Juni 2020 / 16:38 WIB
Fokus kembangkan produk syariah, AIA Financial optimistis lewati tahun 2020
ILUSTRASI. JAKARTA,16/09-KINERJA AIA. Waarga melintas di depan logo Asuransi AIA di Jakarta, Rabu (16/09). Berdasarkan data kinerja 2014, AIA meraih pendapatan premi baru Rp3,1 triliun. Jumlah itu naik 16 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,72 triliun. To


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar syariah yang dinilai memiliki potensial membuat PT AIA Financial (AIA) berusaha untuk meningkatkan kinerjanya. Pasalnya, asuransi syariah tak hanya diminati oleh kalangan muslim karena adanya konsep tolong menolong.

Chief Marketing Officer AIA Lim Chet Ming menyebutkan, untuk memperbesar lini syariah,pihaknya akan memperkuat produktivitas di jalur distribusi melalui kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) serta Citibank.

Baca Juga: Ingat, asuransi mobil gugur bila kelebihan muatan

Tak hanya itu, Lim bilang pihaknya juga melakukan recruitment agen, sehingga nantinya bisa meningkatkan penjualan produk syariah melalui kanal keagenan. “Memang untuk saat ini, jumlah nasabah AIA masih di dominasi oleh produk asuransi konvensional. Namun, perusahaan optimis terhadap pertumbuhan nasabah syariah AIA yang akan meningkat seiring dengan tingginya minat masyarakat,” ujarnya kepada Kontan.co.id (24/6).

Untuk diketahui, sepanjang kuartal-I adapun total aset gabungan antara Dana perusahaan, Dana Tabarru dan Tanhud, serta Dana Investasi Peserta mencapai Rp 8,2 triliun. Oleh sebabnya, perusahaan optimis portofolio produk syariah akan meningkat.

Lim mengatakan, untuk menggenjot pasar syariah, pihaknya akan memaksimalkan penjualan produk syariah yang disematkan dengan fitur-fitur terbaru. Hal itu seperti fasilitas wakaf asuransi untuk menarik minat nasabah.

Sedangkan pendapatan bruto dari unit syariah, sepanjang tahun 2019 tercatat sebesar Rp 594 miliar. Lim bilang, pendapatan bruto itu ditopang oleh berbagai macam produk asuransi syariah yang dimiliki AIA.

Baca Juga: Taspen bayar santunan kepada ahli waris tenaga medis penanganan Covid-19

“Terkait aset, sepanjang tahun 2019 secara konsolidasi, perusahaan berhasil mencapai Rp 54,1 triliun. Hal ini tumbuh 3,4% dari periode yang sama tahun lalu, yakni hanya mencapai Rp 52,3 triliun,” tambah Lim.

Atas pencapaian tersebut, Lim menegaskan tahun ini pihaknya tetap optimis mengembangkan kategori syariah. Tak hanya itu, perusahaan juga fokus untuk memberikan proteksi yang menyeluruh kepada nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×